Pertumbuhan Ekonomi Bali Minus 10,98 persen, Pariwisata Domestik Digenjot

26 Agustus 2020 15:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebanyak 76 persen responden Indonesia mengatakan ingin menjelajahi destinasi lokal dalam satu tahun ke depan, dengan lima destinasi teratas, yaitu Bali, Yogyakarta, Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Sebanyak 76 persen responden Indonesia mengatakan ingin menjelajahi destinasi lokal dalam satu tahun ke depan, dengan lima destinasi teratas, yaitu Bali, Yogyakarta, Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pandemi virus corona membuat pertumbuhan ekonomi Bali tertekan. Hal ini karena 53 persen pendapatan daerah bergantung pada sektor pariwisata.
ADVERTISEMENT
Gubernur Bali Wayan Koster mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi triwulan I tahun 2020 mengalami kontraksi hingga minus 1,14 persen. Pada triwulan II tahun 2020 mengalami kontraksi hingga minus 10,98 persen.
"Karena tidak ada wisata, nol maka otomatis pariwisata itu berdampak secara langsung terhadap perekonomian Bali. sehingga triwulan II negatif 10,98 persen," kata Koster di Denpasar, Rabu (26/8).
Gubernur Bali Wayan Koster. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Koster mengatakan, Bali tengah melakukan upaya pemulihan ekonomi. Salah satu caranya dengan menggenjot sektor pariwisata domestik yang telah dibuka pada 31 Juli 2020.
Hal ini karena sektor pariwisata internasional batal dibuka pada September 2020 mendatang.
Menurut Koster, sejak dibukanya sektor pariwisata domestik, tingkat kunjungan wisatawan ke Bali mulai menggeliat. Objek wisata seperti Tanah Lot, Kuta, Ubud, Sanur dan Kintamani mulai didatangi turis.
ADVERTISEMENT
"Beberapa minggu yang lalu kita amati bahwa penerbangan sekarang itu rata-rata 1 hari sudah 35 yang datang ke Bali dan juga keberangkatan dari Bali. penumpangnya juga dulu sebelum kita berlakukan (pariwisata domestik) itu maksimum 1.000 (orang) sekarang ini sudah berada di Kisaran 2.500 sampai 5.000 (orang) yang datang udara, belum yang lewat darat," kata Koster.
Koster juga mengimbau warga Bali agar taat protokol kesehatan demi pencegahan penularan virus corona. Menurut dia, disiplin menerapkan protokol kesehatan memberi citra positif terhadap Bali. Selain itu, menjadi tanda bahwa penanganan virus corona di Pulau Dewata berjalan baik.
"Itu lah sebabnya ini betul-betul harus kita jaga agar tetap berjalan dengan baik dan kita berharap masyarakat pelaku usaha semua termasuk wisatawan Nusantara agar tertib dengan peraturan Gubernur ini," kata dia.
ADVERTISEMENT