Pertumbuhan Ekonomi Capai 7,07 Persen di Kuartal II, Tertinggi Sejak 2004

5 Agustus 2021 14:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjual sayur di Pasar Tradisional Pasar Minggu. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penjual sayur di Pasar Tradisional Pasar Minggu. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2021 capai 7,07 persen secara tahunan (yoy). Pertumbuhan tersebut melonjak signifikan dibandingkan capaian kuartal II 2020 yang saat itu terkontraksi dalam hingga minus 5,32 persen. Sedangkan secara kuartalan, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 3,31 persen dibanding kuartal I 2021.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi sebesar 7,07 persen pada kuartal II 2021 ini merupakan pertumbuhan tertinggi sejak masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di 2004.
“Tertinggi sejak kuartal IV tahun 2004. Saat itu PDB Indonesia tumbuh sebesar 7,16 persen,” ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual, Kamis (5/8).
Margo menjelaskan, pertumbuhan ekonomi yang siginifikan di kuartal II tersebut disebabkan oleh dua faktor, yaitu pemulihan ekonomi dan efek dari basis pertumbuhan ekonomi yang rendah pada kuartal II 2020 atau low based effect.
Margo Yuwono, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS). Foto: Dok. BPS
Seperti diketahui kuartal II 2020 merupakan masa awal pandemi menghantam Indonesia. Sehingga saat itu ekonomi Indonesia terkontraksi sangat dalam hingga minus 5,32 persen. Sehingga jika dihitung dari angka tersebut maka ekonomi di kuartal II 2021 ini naik tajam.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Margo mencatat bahwa di kuartal II 2021 mulai terjadi pemulihan ekonomi. Hal ini dapat dilihat dari berbagai indikator. Antara lain lain naiknya ekspor impor secara tahunan di kuartal II 2021 masing-masing sebesar 55,89 persen dan 50,21 persen.
Di sisi lain mobilitas masyarakat juga naik terlihat dari meningkatnya penerbangan domestik, angkutan laut dan kereta api. Selain itu, di beberapa provinsi tujuan destinasi seperti Bali dan Yogyakarta, Tingkat Keterisian Kamar hotel juga tercatat naik. Begitu juga dengan tingkat penjualan motor dan mobil yang turut meningkat di kuartal II 2021.
Namun Margo menjelaskan meskipun pertumbuhan ekonomi sudah membaik tetapi sedianya kondisi tersebut belum kembali pada level sebelum pandemi COVID-19. “Ada perbaikan tapi tumbuhnya belum sebaik kala ekonomi dalam kondisi normal,” tandasnya.
ADVERTISEMENT