Pertumbuhan Kredit di Tahun Politik Meningkat, Banyak Pengusaha Ajukan Pinjaman

27 Februari 2023 13:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi uang rupiah Foto: Maciej Matlak/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uang rupiah Foto: Maciej Matlak/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ekonom dan Associate Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Ryan Kiryanto, memperkirakan pertumbuhan kredit pada 2023 saat tahun politik akan tumbuh signifikan.
ADVERTISEMENT
Hal ini lantaran adanya dorongan ekonomi dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh partai politik, organisasi masyarakat, dan yayasan jelang pemilu 2024.
Ryan memprediksi pemilihan umum seperti pilpres dan legislatif dapat menyumbang 0,5-1 persen kepada pertumbuhan. Ia mengatakan dalam kegiatan politik, pelaku usaha akan mengajukan fasilitas kredit untuk penambahan modal kerja dan investasi.
"Banyak sekali kegiatan kumpul-kumpul, kampanye akbar, itu kan butuh dukungan logistik itu akumulasi perputaran uangnya tinggi. Ini mendukung pertumbuhan ekonomi kita. Saya meyakini sepanjang kondisi politik orang pasti terus berbisnis," kata Ryan dalam diskusi secara virtual, Senin (27/2).
Kegiatan ekonomi di tahun politik ini masuk ke dalam PDB post Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga LNPRT. Ryan mengatakan kontribusi kegiatan politik kepada LNPRT pada 2022 mencapai 5,6 persen. Ia memprediksi kontribusi LNPRT tahun ini tembus 9 persen pada PDB Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Nanti akan banyak sekali terutama semester dua orang-orang banyak berkumpul, rapat konsolidasi, meeting-meeting dan seterusnya, dalam rangka menyangkut pesta rakyat 2024. Tentu pemesanan hotel, resto, cafe akan banyak lagi," ujar Ryan.
Uang rupiah. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
Dia pun memprediksi pertumbuhan kredit 2023 mencapai 9 persen untuk batas bawah dan 12 persen untuk batas atas. Hal ini didorong dengan pertumbuhan keuntungan bank-bank BUMN yang mencapai double digit.
Ryan juga mengatakan pertumbuhan ekonomi 2022 mencapai 5,31 persen didukung dengan peningkatan pendapatan bank BUMN. Salah satu faktor pendukungnya adalah ekspansi kredit yang diberikan bank BUMN.
"Beberapa bank bumn kita itu bahkan pertumbuhannya double digit dan kita tahu tiket sixe dari bank-bank BUMN itu besar-besar," ujar Ryan
"Makanya kita ga heran kalau pertumbuhan PDB kita tahun lalu itu tinggi 5,31 persen. Salah satunya di backup didukung dari ekspansi kredit yang dikerjakan oleh kelompok perbankan nasional khususnya BUMN," kata dia menambahkan.
ADVERTISEMENT