Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Perubahan Rute KRL Bogor & Bekasi Mulai 28 Mei 2022, Begini Rinciannya
22 Mei 2022 9:28 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, menjelaskan perubahan juga dilakukan untuk naik-turun dan transit pengguna KRL di Stasiun Manggarai. Dalam SO-5, perjalanan KRL Lintas Bogor hanya melayani relasi Bogor/Depok/Nambo – Jakarta Kota PP via Stasiun Manggarai .
Seluruh perjalanan KRL pada lintas tersebut akan dilayani di peron jalur 10,11,12 dan 13 Stasiun Manggarai. Sementara para pengguna yang akan menuju Stasiun Sudirman , Stasiun Tanah Abang, Stasiun Jatinegara dan Stasiun Bekasi dapat melakukan transit di Stasiun Manggarai dan menunggu keberangkatan KRL di peron jalur 6 atau 7.
Adapun Pola Operasi KRL Lintas Cikarang/Bekasi akan melayani dengan dua skema operasi yaitu sebagai berikut:
1. Full Racket (Looping)
- Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Manggarai – Kampung Bandan – Pasar Senen – Jatinegara – Bekasi/Cikarang
ADVERTISEMENT
- Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Pasar Senen – Kampung Bandan – Manggarai – Jatinegara – Bekasi/Cikarang
2. Half Racket
- Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Manggarai - Tanah Abang – Kampung Bandan (PP)
- Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Manggarai - Tanah Abang - Angke (PP)
"Sedangkan untuk Lintas Rangkasbitung, Lintas Tangerang dan KA Bandara Soetta tidak terjadi perubahan," kata Anne melalui keterangan resmi, Minggu (22/5).
Perubahan Frekuensi dan Nomor Perjalanan
Anne juga menyampaikan, untuk mendukung pola operasi tersebut, maka terdapat perubahan frekuensi perjalanan.
1. Lintas Bogor/Depok/Nambo jumlah frekuensi perjalanan sebanyak 406 per hari. Dengan penomoran perjalanan KRL relasi Bogor/Depok – Jakarta Kota PP 4000 – 4499 dan perjalanan KRL relasi Nambo-Jakarta Kota PP yaitu 4500 – 4999.
ADVERTISEMENT
2. Lintas Cikarang/Bekasi untuk pola operasi full dan half racket jumlah frekuensi perjalanan sebanyak 246 per hari. Untuk penomoran perjalanan KRL relasi Cikarang/Bekasi – Angke/Kampung Bandan PP yaitu 5000 – 5499, perjalanan KRL relasi Cikarang/Bekasi – Kampung Bandan – Bekasi/Cikarang via Manggarai mulai 5500 – 5999, serta perjalanan KRL relasi Cikarang/Bekasi – Kampung Bandan – Bekasi/Cikarang via Pasar Senen penomoran perjalanan mulai 6000.
3. Tanjung Priok menjadi 76 perjalanan yang sebelumnya sebanyak 74 perjalanan tiap harinya, sementara lintas Tangerang dan Rangkasbitung tidak mengalami perubahan frekuensi perjalanan.
Perubahan Kecepatan Maksimal
Anne menjelaskan, untuk perubahan perjalanan KRL Lintas Bogor, kecepatan maksimal perjalanan pada lintas tersebut juga naik menjadi 90 Km/jam yang sebelumnya hanya 70 Km/jam dari Manggarai menuju Jakarta Kota, dengan headway rata-rata 5 menit.
ADVERTISEMENT
Pada SO-5 ini juga akan mengubah kecepatan pada Lintas Cikarang/Bekasi via Manggarai dari 70 Km/Jam menjadi 95 Km/Jam. Sedangkan Lintas Cikarang/Bekasi via Pasar Senen tidak mengalami perubahan, dengan headway perjalanan KRL Lintas Cikarang/Bekasi via Manggarai dan Pasar Senen 1 menit sampai dengan 7 menit.
Untuk melayani pengguna KRL, KAI Commuter mengoperasikan 1.054 perjalanan KRL di wilayah Jabodetabek tiap harinya mulai pukul 04.00 – 24.00 WIB dengan mengoperasikan 94 rangkaian KRL.
Rangkaian tersebut terdiri dari 33 rangkaian kereta dengan stamformasi (SF)12, 43 rangkaian SF10, serta 18 rangkaian dengan SF8. KAI Commuter juga melakukan optimalisasi peredaran rangkaian KRL SF12 pada lintas Cikarang/Bekasi yang semula 10 rangkaian menjadi 16 rangkaian.
KAI Commuter Lakukan Sosialisasi Perubahan Rute
ADVERTISEMENT
Anne juga memastikan KAI Commuter melakukan sosialisasi bersama dengan Daop 1 Jakarta dan DJKA dengan memfungsikan tiga jalur langsir Cikarang, jalur II Jatinegara. Selain itu, secara bertahap melakukan penggantian peta-peta dengan rute terbaru di dalam KRL.
"Kemudian pemasangan signage atau informasi pelayanan lainnya yang ditempel di dalam KRL atau stasiun terhadap perubahan SO5 ini," kata Anne.
Sebagai antisipasi flow pengguna pada di Stasiun Manggarai, persiapan yang dilakukan adalah memastikan lift dan escalator berfungsi dengan baik, mengatur flow penggunaan tangga manual secara tepat dan penambahan railing pembatas.
Lalu, pengaturan flow pengguna yang akan transit atau berpindah peron juga sudah diatur dan akan disesuaikan dengan kondisi di stasiun. Namun, lanjutnya, pengguna juga tetap harus mengatur jam perjalanan dengan tepat dan mengecek kepadatan stasiun secara berkala.
ADVERTISEMENT