Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri ) melepas ekspor uang kertas Soles ke Peru, Amerika Selatan. Ini merupakan pengiriman perdana Perum Peruri setelah menang tender pada akhir 2019.
ADVERTISEMENT
Pengiriman uang kertas Soles ini dilakukan pada Senin (1/3) sebanyak 30 juta bilyet dari total pesanan dalam kontrak sebanyak 520 juta bilyet di Kawasan Produksi Peruri, Karawang, Jawa Barat.
Pelepasan ekspor ini dilakukan Direksi Peruri bersama Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan disaksikan virtual oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Kedua menteri ini mengapresiasi ekspor perdana Peruri.
Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya mengatakan, keberhasilan Peruri memenangkan proyek pencetakan uang Soles Peru bukan sesuatu yang mudah dan instan. Peruri mulai berkomunikasi dengan otoritas terkait di Peru sejak 2012 melalui Kementerian Luar Negeri RI dan Kedutaan Besar RI untuk Peru dan Bolivia.
Kemudian pada 2019, Peruri mengikuti tender proyek pencetakan uang Soles Peru dan berhasil memenangkan tender mengalahkan perusahaan-perusahaan kelas dunia lainnya yaitu Giesecke & Devrient (Jerman), Oberthur (Perancis), De La Rue (Inggris), Goznak (Rusia), dan PWPW (Polandia).
ADVERTISEMENT
“Alhamdulillah pada hari ini kami bisa mewujudkan pengiriman perdana uang kertas Soles ke Peru. Pencapaian ini sangat menggembirakan bagi seluruh insan Peruri," kata Dwina dalam keterangan tertulis, dikutip kumparan, Selasa (2/3).
Dia mengaku senang dengan proses panjang Peruri akhirnya terwujud. Perusahaan berharap bisnis ini bisa berjalan dengan baik dan membuktikan Peruri sebagai world class company yang memiliki kemampuan sejajar dengan perusahaan-perusahaan terbaik di dunia.
Lebih lanjut, Dwina menjelaskan uang kertas Soles Peru dicetak melalui tahapan yang sangat rumit, sebab menggunakan berbagai fitur sekuriti dan teknologi pencetakan uang kertas terkini. Selain itu pada aspek desain, uang kertas Soles Peru memiliki nilai estetis yang tinggi serta gambar yang sangat detail.
"Desain tersebut harus diterjemahkan melalui proses pembuatan artwork dan origination dimana proses tersebut dikerjakan menggunakan Teknik dan teknologi terbaik yang seluruhnya dilakukan oleh sumber daya Peruri," terangnya.
ADVERTISEMENT
Dalam pencetakan uang kertas Soles Peru ini, tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang digunakan Peruri mencapai 70 persen, meliputi penggunaan tinta yang diproduksi oleh PT Sicpa Peruri Securink (PT SPS) dan material supporting lainnya. PT SPS sendiri merupakan perusahaan afiliasi antara Peruri dengan perusahaan asal Swiss, Sicpa, sebagai salah satu perusahaan tinta sekuriti terbesar di dunia.
Sementara itu, Erick Thohir mengatakan keinginan Kementerian BUMN untuk terus menjalankan visi BUMN Go Global merupakan sebuah keharusan di tengah persaingan ekonomi internasional yang sangat ketat saat ini.
"Saya apresiasi pencapaian dari Peruri yang mampu menjalankan strategi agresif dan kompetitif dengan mengungguli perusahaan-perusahaan berkelas dunia lainnya untuk memenangkan tender multiyears pencetakan mata uang negara Peru," terangnya.
ADVERTISEMENT
Rupanya keberhasilan Peruri di kancah internasional kali ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya, Peruri telah mengerjakan beberapa produk luar negeri di antaranya Uang Nepal, Prangko Nepal, Pita Cukai Nepal, Paspor Sri Lanka, Pita Cukai Pakistan, Uang Somalia, Uang Argentina, dan Prangko Filipina.
Hal yang sama juga diungkapkan Retno Marsudi. Menurutnya, kiprah Peruri ini sangat membanggakan. Perusahaan tidak hanya berhasil menembus pasar internasional, tetapi juga menjangkau mitra non tradisional Indonesia.
"Dan ini adalah wujud dari upaya kita bersama di dalam mengusung BUMN Go Global untuk terus menangkap berbagai peluang ekspansi BUMN kita di pasar global. Semoga proses pengiriman uang ke Peru berjalan dengan lancar," ucap Retno.
Live Update