Perum Peruri Pastikan Data Warga di Platfotm INA Digital Aman

25 April 2024 16:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 27 Mei 2024 12:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paspor Indonesia Foto: Hanna Yohanna/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Paspor Indonesia Foto: Hanna Yohanna/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia atau biasa disingkat Peruri atau Perum pastikan data masyarakat di platform digital nasional (INA Digital) aman.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Perum Peruri, Dwina Septiani Wijaya mengatakan, platform INA Digital telah menyiapkan infrastruktur yang didukung dengan kolaborasi antara Kementerian dan Lembaga.
"Jadi ada security by design, infrastruktur juga security by design. Jadi bagaimana kita pastikan semua ada dalam satu kolaborasi," ujar Dwina dalam konferensi pers, Kamis (25/4).
"Tempatnya di masing-masing Kementerian, tapi juga kita pastikan infra dan data exchange sesuai dengan tata kelola dan aturan aturan yang ada dalam sertifikasi keamanan siber," tambahnya.
Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) menugaskan Peruri untuk bisa melakukan percepatan tranformasi digital.
Adapun alasan di balik penunjukan Peruri sebagai GovTech Indonesia tidak terlepas dari keberhasilannya dalam menjalankan transformasi digital selama beberapa tahun terakhir.
Konferensi Pers Perum Peruri bertajuk "Transformasi Peruri dan Penugasan Sebagai GovTech Indonesia" di Jakarta Kamis (25/4). Foto: Achmad Ghifari Firdaus
Sebagai Gov Tech Indonesia, Peruri diberikan mandat untuk mengintegrasikan aplikasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) prioritas layanan milik Kementerian dan Lembaga Pemerintah melalui satu portal nasional.
ADVERTISEMENT
Di antaranya Layanan Pendidikan, Layanan Kesehatan, Layanan Bantuan Sosial, Layanan Administrasi Kependudukan, Layanan Transaksi Keuangan Negara, Layanan Administrasi Pemerintahan, Layanan Portal Layanan Publik, Layanan Satu Data Indonesia, dan Layanan Kepolisian.
"Data itu tetap berada di Kementerian/Lembaga masing-masing, tapi kita pastikan transaksi data exchange sangat secure karena dari awal itu security by design," kata Dwina.
"Kalau kita lihat bagaimana SPBE atau govtech ini bisa disinergikan atau in line antara data yang dipertukarkan, kemudian aplikasinya di dalam satu sistem atau satu portal nasional yang kita bisa kita jaminkan security by desain dari awal," pungkasnya.
Perum Peruri pun menargetkan peluncuran awal aplikasi INA Digital akan dilakukan pada Mei 2024.