Peruri Bakal Bangun Taman Kota, Ruang Terbuka Hijau Baru di Blok M

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menghadiri groundbreaking Taman Kota Peruri di kawasan Blok M, Jumat (13/10/2023). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan

Perum Peruri akan membangun ruang terbuka hijau baru di Blok M, lebih tepatnya dekat M Bloc Space, bernama Taman Kota Peruri. Kawasan tersebut juga akan menjadi pusat sistem informasi teknologi dan obligasi pemerintah.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko menyebutkan proyek ruang terbuka hijau tersebut merupakan inisiasinya bersama Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya.

"Ruang terbuka hijau yang bisa memberikan nuansa berbeda kepada Jakarta Selatan, di mana nanti juga kita akan memberikan sentuhan teknologi di area ini," ujarnya saat groundbreaking Taman Kota Peruri, Jumat (13/10).

Tiko mengatakan, pemerintah tengah mencanangkan transformasi Perum Peruri, sehingga tidak hanya bertugas mencetak uang Rupiah, namun akan dibentuk menjadi perusahaan government tech (govtech).

"Selain mencetak uang tapi nanti juga menjadi pengelola seluruh sistem informasi teknologi dan obligasi pemerintah. Jadi ini merupakan transformasi besar di Peruri," jelasnya.

Nantinya, kata Tiko, Taman Kota Peruri akan menjadi pusat govtech yang bisa menarik perhatian generasi muda terutama yang tertarik di dunia teknologi, sehingga kawasan tersebut tidak hanya menjadi ruang terbuka hijau yang bernuansa heritage.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menghadiri groundbreaking Taman Kota Peruri di kawasan Blok M, Jumat (13/10/2023). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan

"Harapan kita ini bukan hanya jadi pusat hijau yang menjadi tempat berkumpul komunitas-komunitas yang gaul, tetapi juga jadi pusat perkembangan teknologi untuk govtech," tuturnya.

Taman Kota Peruri terletak di Jalan Paletehan Kebayoran Baru, merupakan tempat percetakan uang yang didirikan pada tahun 1971. Seiring berjalannya waktu, pada 1991 Peruri memindahkan aktivitas produksinya ke Karawang di area seluas 202 hektar.

Peruri pun berencana optimalisasi aset lama tersebut melalui beberapa konsep superblok. Pada tahun 2019 Peruri telah mengangkat lokalitas dari area ini dengan pemanfaatan sementara beberapa area heritage melalui pembentukan M Bloc Space.

Selanjutnya, masterplan baru yang bertitik tolak dari pembangunan Urban Park atau Taman Kota Peruri. Kota Peruri akan menjadi wajah baru dengan mengusung konsep pembangunan yang tidak masif melalui low density dan low rise development.

Taman ini berlokasi strategis dikelilingi dengan beberapa fasilitas transportasi publik seperti Terminal Bus Blok M, Halte Bus Transjakarta dan Stasiun MRT, sehingga menjadikan kawasan ini masuk ke dalam kawasan TOD (Transit Oriented Development).

Taman Kota Peruri menyumbang sebagian besar ruang terbuka hijau dengan total keseluruhan seluas 1,08 hektare yang akan menjadi salah satu sumber penghijauan di tengah Jakarta Selatan.