Perusahaan Alat Berat China Mau Bangun Pabrik di Karawang, Investasi Rp 5,26 T

12 Oktober 2025 13:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Perusahaan Alat Berat China Mau Bangun Pabrik di Karawang, Investasi Rp 5,26 T
Perusahaan alat berat China akan membangun pabrik di kawasan industri Karawang, dengan investasi Rp 5,26 triliun.
kumparanBISNIS
Ilustrasi pabrik di kawasan industri. Foto: GreenOak/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pabrik di kawasan industri. Foto: GreenOak/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Perusahaan alat berat asal China, PT LiuGong Machinery Manufacturing Indonesia, akan membangun pabrik di Indonesia dengan modal USD 317 juta atau setara dengan Rp 5,26 triliun (kurs Rp 16.618 per dolar AS).
ADVERTISEMENT
Fasilitas produksi alat berat ini akan dibangun di Kawasan Industri Artha Industrial Hill, Karawang Barat dan menjadi komitmen jangka panjang dari anak perusahaan Guangxi LiuGong Machinery Co., Ltd tersebut di Indonesia.
Presiden Direktur LiuGong Indonesia Levi Lin mengatakan investasi ini merupakan langkah LiuGong untuk memperkuat ekosistem industri alat berat di dalam negeri.
"Investasi ini bukan hanya soal membangun pabrik, tetapi juga tentang membangun masa depan industri alat berat Indonesia. Kami ingin menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendorong kemandirian teknologi dan meningkatkan daya saing global," ujar Levi Lin dalam keterangannya, Minggu (12/10).
LiuGong menargetkan pabrik tersebut akan mulai beroperasi pada 2026, dengan kapasitas produksi hingga 5.000 untuk per tahun pada 2030.
Penandatanganan LiuGong Indonesia dengan kawasan industri Artha Industri Hill. Foto: LiuGong Indonesia
Nantinya hasil produksi dari pabrik ini akan dipasarkan di dalam dan luar negeri, seperti ke sejumlah negara di Asia Tenggara, Australia, dan Amerika Utara secara bertahap. Potensi kontribusi devisa dari aktivitas bisnis tersebut mencapai USD 40 juta per tahun.
ADVERTISEMENT
Penandatanganan nota kesepahaman rencana investasi LiuGong dilaksanakan pada 6 Oktober lalu di tengah rangkaian kegiatan Rolling Exhibition dan Business Forum di Paviliun Indonesia pada World Expo Osaka 2025 yang disaksikan oleh Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza dan Direktur Paviliun Indonesia Mada Dahana.
Lebih lanjut Levi menjelaskan fasilitas produksi ini nantinya akan dilengkapi teknologi tinggi seperti Automated Guided Vehiele (AGV), sistem digital manufacturing execution system (MFS), serta pusat riset dan pengembangan (R&D) untuk kendaraan konstruksi berbasis listrik.
LiuGong juga berkomitmen meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan menggandeng pemasok lokal. Perusahaan menargetkan sertifikasi formal TKDN dalam lima tahun pertama operasional. Pabrik di Indonesia juga akan memperluas basis produksi LiuGong selain di di Tiongkok, India, dan Argentina.
ADVERTISEMENT