Perusahaan Beras Ini Kelola Limbah Sekam Jadi Pembangkit Listrik 3 MW

15 Desember 2020 19:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petani memanen padi miliknya dengan latar belakang pembangkit listrik di Ciletuh, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat. Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Petani memanen padi miliknya dengan latar belakang pembangkit listrik di Ciletuh, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat. Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
ADVERTISEMENT
PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) berupaya menjalankan bisnis dengan tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan. Salah satu langkah yang dilakukan perusahaan produsen beras tersebut adalah dengan membangun pembangkit listrik tenaga sekam di Palembang.
ADVERTISEMENT
Direktur PT Buyung Poetra Sembada, Budiman Susilo mengatakan, pembangkit listrik itu mempunyai kekuatan mencapai 3 Megawatt (MW).
“Saat ini HOKI juga telah selesai membangun pembangkit listrik tenaga sekam dengan kekuatan mencapai 3 MW sebagai solusi pengelolaan limbah sekam serta untuk memenuhi kebutuhan listrik mesin produksi,” kata Budiman saat konferensi pers secara virtual, Selasa (15/12).
“Dengan mengelola sebanyak 120 ton limbah sekam dapat menghasilkan listrik 3 MW. Pembangkit listrik ini tengah memasuki tahap uji coba sebelum nantinya akan disewakan ke pihak lain,” tambahnya.
Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso (kedua kiri) melihat kualitas beras saat meninjau gudang pengolahan kualitas beras, di Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (2/9/2020). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
Budiman mengungkapkan pihaknya tahun 2020 telah mendapatkan sertifikasi keberlanjutan dari The Planet Mark. Ia menjelaskan melalui sertifikasi tersebut, perusahaan diakui secara global berkontribusi terhadap pengurangan jejak karbon. Ia memastikan bisnis berkelanjutan akan terus diterapkan.
ADVERTISEMENT
“Berbagai upaya bisnis berkelanjutan telah diterapkan HOKI dalam proses konvensional perusahaan, salah satunya distribusi tepung dedak untuk bahan baku pakan ternak, serta menghasilkan pelet dari limbah sekam untuk dimanfaatkan sebagai bahan bakar pabrik semen,“ ungkap Budiman.
Budiman mengharapkan berbagai langkah yang disiapkan tersebut bisa memperbaiki kinerja perusahaan yang terdampak pandemi COVID-19. Perusahaan juga berusaha menurunkan biaya bahan baku dengan mulai menambah mesin dryer dan pecah kulit di pabrik Subang, Jawa Barat, yang ditargetkan rampung di pertengahan tahun 2021.
“Melalui berbagai rencana dan strategi ekspansi HOKI tersebut diharapkan HOKI akan dapat meningkatkan kinerja di 2021 dan dapat terus menarik minat investasi para pemegang saham serta memberi manfaat bagi para pemangku kepentingan yang lain,” tutur Budiman.
ADVERTISEMENT