Perusahaan China, Wanxinda, Investasi di Grand Batang City Rp 1 Triliun

22 November 2023 11:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Holding BUMN Danareksa melalui PT Kawasan Industri Terpadu Batang (Grand Batang City) menandatangani perjanjian pemanfaatan tanah industri (PPTI) dengan PT Wanxinda Green Travel Industry Development dan PT Wanxinda Batang Industry Land Investment (Wanxinda). dok, Grand Batang City
zoom-in-whitePerbesar
Holding BUMN Danareksa melalui PT Kawasan Industri Terpadu Batang (Grand Batang City) menandatangani perjanjian pemanfaatan tanah industri (PPTI) dengan PT Wanxinda Green Travel Industry Development dan PT Wanxinda Batang Industry Land Investment (Wanxinda). dok, Grand Batang City
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Holding BUMN Danareksa melalui PT Kawasan Industri Terpadu Batang (Grand Batang City) menandatangani perjanjian pemanfaatan tanah industri (PPTI) dengan PT Wanxinda Green Travel Industry Development dan PT Wanxinda Batang Industry Land Investment (Wanxinda) seluas 98 hektare (Ha) senilai Rp 1 Triliun.
ADVERTISEMENT
Penandatanganan PPTI ini merupakan langkah strategis guna membuka percepatan investasi global di Indonesia, khususnya di Grand Batang City. Penandatangan PPTI tersebut juga berpotensi mendatangkan sinergi dalam ekosistem Holding BUMN Danareksa untuk pekerjaan pematangan lahan, persiapan infrastruktur, operasional dan pengelolaan ke depannya.
Direktur Utama PT Danareksa (Persero), Yadi Jaya Ruchandi mengatakan, penandatanganan PPTI ini merupakan bukti nyata bahwa kawasan industri di Indonesia masih memiliki daya tarik investor global seperti Wanxinda untuk berinvestasi.
“Kami mengapresiasi upaya Grand Batang City dalam mendapatkan investasi yang cukup besar dari Wanxinda, dimana Wanxinda akan menarik Perusahaan-Perusahaan dari Tiongkok maupun negara lainnya untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya di Grand Batang City,” katanya lewat keterangan tertulis, Rabu (22/11).
ADVERTISEMENT
Dengan masuknya Wanxinda di Grand Batang City, selain untuk percepatan masuknya investasi global di Indonesia, juga berpotensi membuka lebih dari 200.000 lapangan kerja baru ke depannya, khususnya bagi masyarakat Jawa Tengah dan sekitarnya dengan potensi investasi mencapai Rp 23 triliun.
Serta mendatangkan sinergi dalam holding seperti untuk pekerjaan pematangan lahan, persiapan infrastruktur, hingga operasional dan pengelolaan ke depannya
Holding BUMN Danareksa melalui PT Kawasan Industri Terpadu Batang (Grand Batang City) menandatangani perjanjian pemanfaatan tanah industri (PPTI) dengan PT Wanxinda Green Travel Industry Development dan PT Wanxinda Batang Industry Land Investment (Wanxinda). dok, Grand Batang City
Adapun Grand Batang City merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang memiliki luas lahan mencapai 4.300 Ha. Kawasan industri ini menawarkan multi akses yang terintegrasi, digitalisasi operasional kawasan, serta pengembangan kawasan yang memperhatikan lingkungan.
Direktur Utama Grand Batang City, Ngurah Wirawan mengungkapkan, Grand Batang City juga memiliki daya tarik cukup tinggi, terbukti minat investasi yang luar biasa pada lahan fase I seluas 450 Ha sudah habis terjual hanya dalam waktu kurang dari 2 tahun.
ADVERTISEMENT
Di mana saat ini sudah 13 tenant telah mengisi lahan di fase I dan 6 diantaranya saat ini sedang dalam tahap konstruksi.
Wanxinda merupakan perusahaan asal China yang telah berdiri 26 tahun dan memiliki 4 basis manufaktur di Guangzhou, Binzhou, Myanmar dan juga di Indonesia. Perusahaan ini memiliki jangkauan pasar global dan menyuplai perusahaan-perusahaan besar seperti Amazon di Amerika Serikat.
Wanxinda diketahui memiliki beberapa segmen bisnis, seperti IT dan media, produksi aksesoris untuk program teknologi, dan juga manufaktur travel goods. Perusahaan tersebut berencana untuk mengembangkan dan membangun pabrik dan bersama-sama mempromosikan pembangunan ekonomi antara Indonesia dan China.