Perusahaan Investasi Sandiaga Uno Raih Lonjakan Laba di Kuartal I 2019

Memantau pergerakan saham dengan aplikasi ponsel Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Perusahaan investasi yang sebagian sahamnya dimiliki oleh Sandiaga Uno, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), mencatatkan lonjakan laba pada kuartal I 2019.

Mengutip pernyataan tertulis perusahaan, laba SRTG mencapai Rp 1,1 triliun. Angka itu melesat jauh dibandingkan capaian kuartal I 2018, yang membukukan kerugian lebih dari Rp 1 triliun.

Mengutip keterbukaan informasi SRTG di Bursa Efek Indonesia, kepemilikan saham perseorangan Sandiaga Uno di perusahaan tersebut per 12 April 2019, adalah sebanyak 586.365.429 saham atau 21,6134 persen.

Peningkatan laba bersih, meskipun belum direalisasikan, sebagian besar berasal dari naiknya harga saham PT Adaro Energy Tbk (kode saham: ADRO), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (kode saham: MPMX), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (kode saham: TBIG).

Presiden Direktur Saratoga, Michael Soeryadjaya, menyatakan hal ini menjadi tanda pemulihan yang baik dari perusahaan portofolio Saratoga dari kuartal sebelumnya.

"Selama kuartal pertama, keseluruhan portofolio Saratoga pulih cepat dari kuartal terakhir. Peningkatan ini mengungguli indeks Komposit Bursa Efek Jakarta (IHSG) yang naik 4 persen dalam periode yang sama," katanya, Senin (29/4).

Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno bernyanyi bersama tim sukses di Media Center. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Sebagai pemegang saham jangka panjang, menurut Michael, pihaknya akan terus fokus pada kekuatan fundamental perusahaan-perusahaan ini dan memberikan dukungan.

"Ke depannya, setelah pemilihan presiden berjalan dengan lancar dan ketidakpastian mereda dari pasar, kami optimistis perusahaan portofolio ini akan mengalami tahun yang baik pada masa mendatang,” imbuhnya.

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk yang didirikan pada 1998, berfokus pada peluang investasi di tahap awal dan tahap pertumbuhan. Serta di kondisi khusus dengan menitikberatkan pada sektor-sektor yang mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia seperti konsumer, infrastruktur dan sumber daya alam.

Selain dimiliki Sandiaga Uno, pemegang saham pengendali lainnya di Saratoga adalah Edwin Soeryadjaya (31,044 persen) dan PT Unitras Pertama (31,461 persen).