Perusahaan Kendaraan Listrik Milik Bakrie (VKTR) IPO Hari Ini, Begini Profilnya

19 Juni 2023 7:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisaris Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) Anindya Novyan Bakrie di The Convergence Indonesia Jakarta, Senin (29/5/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komisaris Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) Anindya Novyan Bakrie di The Convergence Indonesia Jakarta, Senin (29/5/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
Perusahaan Bakrie di bidang kendaraan listrik, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) akan resmi mencatatkan sahamnya atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin (19/6).
ADVERTISEMENT
Dalam aksi tersebut, perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 8.750.000.000 lembar saham baru dengan nilai nominal Rp 10 per saham.
Berdasarkan prospektus terbarunya, VKTR mematok harga pelaksanaan sebesar Rp 100 per lembar. Artinya, perseroan akan mengantongi dana IPO Rp 875 miliar.
Dari target dana tersebut, setelah dikurangi biaya penawaran umum, rencananya digunakan untuk modal kerja dan/atau operational expenditure (Opex) untuk memenuhi kebutuhan operasional.
Di antaranya biaya administrasi umum, modal kerja pembelian persediaan untuk penjualan bus listrik, truk listrik, dan sepeda motor listrik yang akan dijual kembali kepada pelanggan serta biaya-biaya lainnya.
Lalu sebanyak 39,96 persen dari dana IPO akan digunakan sebagai belanja modal (capital expenditure/capex) perseroan. Setelah itu, 24,77 persen dari porsi capex akan dipakai mengembangkan satu fasilitas baru produksi sepeda motor listrik.
Komisaris Utama VKTR, Anindya Bakrie. Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
Bagian capex untuk fasilitas produksi sepeda motor mencakup pembelian peralatan serta pembangunan fasilitas baru produksi sepeda motor listrik di Jl. Raya Magelang Purworejo KM 10.
ADVERTISEMENT
“Sekitar 11,59 persen akan diberikan kepada perusahaan anak yaitu PT Bakrie Autoparts dalam bentuk penyertaan modal, untuk pengembangan usaha yang mendukung kegiatan perseroan,” tulis manajemen dalam prospektus.
Emiten sektor siklikal ini mengalokasikan Rp 21,46 miliar dari dana IPO untuk pelunasan seluruh dan sebagian pokok utang kepada PT Tambara Tama Mandiri. Selanjutnya, dana USD 759.459 atau 1,38 persen hasil IPO dipakai untuk pelunasan seluruh pokok utang kepada PT Andara Multi Sarana.
PT Bakrie & Brothers Tbk menjadi pemegang saham terbesar di perusahaan kendaraan listrik itu, dengan kepemilikan setelah IPO sebanyak 19,92 miliar saham dengan jumlah nominal Rp 199 miliar atau 45,55 persen. Pemegang saham terbesar kedua yakni PT Bakrie Metal Industries, dengan kepemilikan 9,64 miliar saham atau 22,05 persen dari total saham VKTR.
ADVERTISEMENT

Ekspansi Bus Transjakarta dan Incar Proyek IKN

Peresmian serah terima secara simbolis 22 bus listrik dari PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) kepada PT Mayasari Bakti, di Jakarta, Selasa (14/3/2023). Foto: Nabil Jahja/kumparan
Komisaris Utama VKTR, Anindya Novyan Bakrie, mengatakan perusahaan akan melakukan tes target pasar selain ekspansi bisnis di Bus Transjakarta. Dia tak menutup kemungkinan untuk ekspansi bisnis di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Iya itu suatu kehormatan dan keinginan kami nanti kalau bisa menyediakan di IKN, karena niatnya ingin menjual lebih banyak transportasi publik yang EV," tutur Anindya saat ditemui di The Convergence Indonesia Jakarta, Senin (29/5).
"Yang penting kita siap dulu dengan produksinya untuk memastikan juga bahwa TKDN atau Tingkat Komponen yang diminta pemerintah itu tercapai," kata Anindya.
Anindya menyebut jumlah bus VKTR untuk Transjakarta mencapai 52 unit merek BYD. Apabila sudah tidak ada permintaan bus dan truk listrik hingga tahun 2040, maka potensi VKTR di lini bisnis tersebut mencapai 100 persen.
ADVERTISEMENT
"(Kami) sudah menghemat 3/100 ton CO2. Ada subsidi pemerintah dari diesel dan opex yang dihemat operator karena tidak membeli bensin," ujarnya.