Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Perusahaan logistik asal Indonesia J&T Express dikabarkan berencana untuk melantai di bursa saham Amerika Serikat (AS) melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO). Dikutip dari Bloomberg, Sabtu (3/4), salah satu sumber menyebutkan, lewat penawaran umum perdana tersebut J&T Express membidik meraup dana segar senilai USD 1 miliar.
ADVERTISEMENT
Langkah ini juga akan menjadikan perusahaan logistik tersebut memiliki valuasi sekitar USD 5 miliar. Saat ini, perusahaan yang berbasis di Jakarta tersebut masih dalam tahap konsultasi untuk proses IPO. Kabarnya aksi korporasi tersebut akan direalisasikan paling cepat pada kuartal IV 2021.
Jika rencana tersebut terealisasi maka J&T Express berpotensi menyaingi operator telekomunikasi PT Indosat yang telah lebih dulu melantai di bursa AS. Indosat berhasil mengumpulkan USD 1,05 miliar dalam IPO pada tahun 1994 silam. Jika berhasil, J&T Express juga akan menjadi perusahaan Indonesia pertama yang terdaftar di New York sejak 2019.
J&T Express didirikan pada 2015 oleh pengusaha Jet Lee dan Tony Chen. Kini J&T Express telah berkembang ke negara-negara termasuk Malaysia, Vietnam, Indonesia, Thailand, Singapura, Kamboja dan Cina. Perusahaan tersebut memiliki lebih dari 350.000 karyawan dan baru-baru ini meluncurkan sebuah kargo udara di Tangerang. J&T Express juga bermitra dengan raksasa e-commerce Indonesia seperti Tokopedia, Bukalapak.com, Shopee, dan Sea Ltd yang berbasis di Singapura.
ADVERTISEMENT