Perusahaan Migas AS Bikin SPBU Mini di Perkampungan

5 Desember 2018 16:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aan Roswati (Kiri) tengah membeli BBM di SPBU mini ExxonMobil, Dangdeur, Purwakarta. (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aan Roswati (Kiri) tengah membeli BBM di SPBU mini ExxonMobil, Dangdeur, Purwakarta. (Foto: kumparan)
ADVERTISEMENT
Desa Dangdeur, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, banyak berubah dalam satu dekade terakhir. Di kawasan yang dulunya cuma lahan perhutanan dan pertanian itu, ribuan buruh pabrik rutin melintas setiap pagi dan sore hari. Tak heran jika banyak orang bikin usaha di sepanjang jalan Dangdeur, termasuk ExxonMobil, perusahaan migas raksasa asal Amerika Serikat (AS).
ADVERTISEMENT
Sejak Mei 2018 lalu, ExxonMobil membuka SPBU mini di Desa Dangdeur, tepatnya sekitar 200 meter dari kantor desa. SPBU mini tersebut merupakan salah satu dari 10.000 SPBU mini yang mereka canangkan.
Di Dangdeur, ExxonMobil membeli lahan pinggir jalan dengan luas tak lebih dari 100 meter persegi. Di sana berdiri satu unit dispenser bensin dan bengkel motor yang menjual beranekaragam spare part, mulai dari ban, busi, hingga aki motor.
Bengkel motor di SPBU mini ExxonMobil. (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bengkel motor di SPBU mini ExxonMobil. (Foto: kumparan)
Menurut operator SPBU mini ExxonMobil Dangdeur, Iros Rusmiati, tempat kerjanya merupakan mikro set kelima yang dibangun ExxonMobil di Kabupaten Purwakarta.
“Mikro set pertama ada di Kecamatan Maniis, Purwakarta. Katanya SPBU itu jauh lebih ramai dari ini,” ujar Iros, pada kumparan, Selasa (4/12).
ADVERTISEMENT
Maniis sendiri berjarak sekitar 50 km dari Desa Dangdeur. Ucapan Iros ada benarnya. Pada Selasa (4/12) pukul 08.30 WIB, kumparan mendatangi SPBU tersebut. Waktu berselang, hingga pukul 09.07 WIB, hanya terdapat lima pegendara (2 mobil dan 3 motor) yang membeli BBM (Bahan Bakar Minyak) di ExxonMobil. SPBU mini itu dibuka pukul 06.00 dan tutup pukul 21.00.
Selain merupakan satu dari tiga jalur untuk mengakses kawasan industri Kota Bukit Indah (KBI) dan Indotaisei, Desa Dangdeur pun merupakan jalur alternatif menuju gerbang tol Dawuan. Maka itu, tak heran jika kebutuhan akan bahan bakar menjadi keniscayaan bagi para pengendara motor.
ExxonMobil akan buka 10 ribu SPBU Mini di berbagai wilayah di Indonesia. (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
ExxonMobil akan buka 10 ribu SPBU Mini di berbagai wilayah di Indonesia. (Foto: kumparan)
Namun sebenarnya, sebelum ExxonMobil berdiri di Dangdeur, peluang bisnis penjualan bensin lebih dulu diendus warga sekitar. Para penjual tersebut biasanya membeli BBM ke SPBU milik Pertamina dengan jumlah besar yang diangkut menggunakan jeriken.
ADVERTISEMENT
Menurut perhitungan kumparan, ada sekitar 20 penjual bensin eceran berjejer di sepanjang Dangdeur. Delapan penjual eceran berada di utara SPBU mini ExxonMobil, sementara 12 lainnya berada di selatan.
Kemudian ExxonMobil datang pada Mei 2018, memperketat peluang bisnis masyarakat Dangdeur. Langkah tersebut cukup tepat, banyak pengendara motor enggan menggunakan bensin eceran karena khawatir telah dicampur cairan lainnya. Sementara untuk membeli BBM ke SPBU milik Pertamina, pengendara motor mesti menempuh jarak 8 km dari Desa Dangdeur.
Sebelumnya diberitakan, ExxonMobil menggandeng Indomobil Prima Energi untuk membangun SPBU mini. Pembangunan pertama dilakukan di Purwakarta. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mengatakan bahwa ExxonMobil akan menggandeng koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam bisnis SPBU mini.
ADVERTISEMENT