Perusahaan Raksasa China Ini Targetkan Kurangi Emisi Karbon 35 Juta Ton di 2030

10 Oktober 2024 10:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Departemen Manajemen Merek Bingshan Group, Zhao Zhongqi. Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Departemen Manajemen Merek Bingshan Group, Zhao Zhongqi. Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perusahaan-perusahaan di China terus berinovasi untuk memperkuat posisinya di pasar global. Salah satunya adalah Bingshan Group, perusahaan multinasional yang memproduksi kulkas dan alat pemanas yang berbasis di Dalian, Provinsi Liaoning.
ADVERTISEMENT
Bingshan Group beroperasi di berbagai negara, salah satunya di Indonesia. Di Taiwan, misalnya, teknologi Bingshan Group digunakan untuk melayani sektor pusat pendinginan di sana.
kumparan berkesempatan berkunjung ke kantor pusat Bingshan Group di Dalian pada 23 September 2024. Dalam kunjungan itu, Direktur Departemen Manajemen Merek Bingshan Group, Zhao Zhongqi, mengatakan perusahaan yang berdiri sejak 1930 ini menargetkan untuk mengurangi emisi karbon sebesar 35 juta ton di tahun 2030.
“Sebagai bagian dari komitmen kami, kami berjanji untuk mengurangi emisi karbon sebesar 35 juta ton pada tahun 2030 dan kami telah mengimplementasikan rencana aksi spesifik. Tahun lalu, kami sukses mendemonstrasikan ice rink tanpa karbon di kantor pusat Bingshan dan kami menargetkan memperluas operasi industri tanpa karbon pada tahun 2025,” kata Zhao saat menerima kumparan dan jurnalis program China-Asia Pacific Press Center, Kamis (10/10).
Kunjungan ke Bingshan Group di Dalian, Provinsi Liaoning, China. Foto: Nadia Riso/kumparan
Zhao mengatakan, perusahaannya mengambil peran penting pada Winter Olympic 2022 di mana China menjadi tuan rumah. Ia menyampaikan, teknologi milik Bingshan Group digunakan untuk sejumlah lokasi pelatihan dan pertandingan, seperti di Wukesong Arena dan Genting Snow Park.
ADVERTISEMENT
“Kami menggunakan sistem ‘five in one’ untuk pemanasan dan pendinginan yang dapat menghemat hingga 60 persen energi dibandingkan dengan teknologi tradisional. Dengan menggunakan CO2 sebagai pendingin dan mengintegrasikan panel surya, kami dapat mencapai nol emisi karbon,” jelasnya.
Sebagai perusahaan yang sudah beroperasi sejak 1930, Zhao mengatakan perusahaannya ingin menyediakan model alat pendingin dan pemanasan model baru.
Kunjungan ke Bingshan Group di Dalian, Provinsi Liaoning, China. Foto: Nadia Riso/kumparan
“Kami bertindak sebagai pencipta dan penyebar budaya panas dan dingin, menetaskan dan memelihara model baru, bisnis baru, dan format baru untuk pengembangan bisnis panas dan dingin. Dengan pengembangan teknologi panas dan dingin, kami dapat menciptakan dunia baru,” tuturnya.
Untuk mencapai itu, Bingshan Group telah mengintegrasikan teknologi Internet of Things (IoT) dan Big Data untuk meningkatkan efisiensi energi di industri tersebut.
ADVERTISEMENT
Zhao mengatakan, pemanfaatan IoT dan Big Data memungkinkan perusahaannya memantau penggunaan energi secara real-time hingga mengoptimalkan distribusi sumber daya.
“Kami menggunakan data besar untuk menganalisis dan mengatur penggunaan energi yang lebih efisien,” ujarnya.
Sistem ini memungkinkan Bingshan Group memproduksi es pada malam hari ketika biaya listrik lebih rendah, kemudian menggunakannya pada siang hari untuk mengurangi konsumsi listrik yang biasanya harganya lebih tinggi.
Kunjungan ke Bingshan Group di Dalian, Provinsi Liaoning, China. Foto: Nadia Riso/kumparan
“Teknologi digital dan IoT yang diterapkan di pabrik Bingshan tidak hanya menghemat energi, tetapi juga mendukung perusahaan mencapai target pengurangan emisi karbon,” pungkasnya.