Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Luhut mengatakan, akan ada 25 toilet yang dibangun oleh Mister Loo di spot-spot turis di Danau Toba. Pengadaan ini dilakukan lewat program CSR dari BUMN. Berikut kumparan merangkum fakta-faktanya:
Tak Ada Alasan Khusus dalam Penunjukan Mister Loo
Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves, Odo Manuhutu, menjelaskan bahwa tidak ada alasan khusus atas penunjukan tersebut. Odo juga menegaskan, Mister Loo tidak ditunjuk tetapi hanya diajak buat berinvestasi.
"Terkait dengan Mister Loo istilah yang tepat mungkin bukan ditunjuk, tapi diajak berinvestasi di Toba. Jadi tidak ada menunjuk, tapi mengajak mereka berpartisipasi," jelas Odo dalam virtual conference, Jumat (19/2).
"Tim Kemenko Marves dengan Kemenparekraf melakukan kunjungan ke 39 titik di Danau Toba, spot-spot tourism, salah satu hal yang kita perhatikan toilet umum sangat tidak manusiawi. Ada warga yang tinggal di situ, ada yang tidak ada airnya, atapnya tidak ada, ada yang pintunya hilang," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Pembangunan Toilet Untuk Dukung Tempat Wisata
Ia menjelaskan, pengadaan toilet ini dilakukan sebagai upaya menyediakan fasilitas yang lebih berkualitas di tempat pariwisata. Berdasarkan evaluasi timnya, toilet-toilet yang ada di kawasan wisata saat ini dalam kondisi yang memprihatinkan.
Terlebih lagi, katanya, dalam data Travel ad Tourism Kompetitif Indeks, Indonesia cuma mengantongi nilai empat untuk kualitas WC umum. Tertinggal jauh dari negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, serta Vietnam.
"Kenapa Mister Loo? tentu saja kita semua terbuka mendorong perbaikan sarana prasarana toilet umum yang juga dilakukan PUPR dari Dirjen Cipta Karya dan juga dari Kemenparekraf," ujar Odo.
Lantas siapakah sosok Mister Loo Ini?
Dikutip dari laman resminya, Mister Loo merupakan startup asal Swiss yang bergerak di bidang sanitary toilet umum berkelas premium. "Mister Loo adalah konsep toilet umum yang inovatif dari Swiss yang menawarkan toilet bersih dan fasilitas menyegarkan yang mutakhir," demikian dinyatakan di laman resmi Mister Loo, dikutip kumparan Jumat (19/2).
ADVERTISEMENT
Perusahaan yang memiliki perwakilan di sejumlah negara, seperti Inggris, Jerman, Thailand, dan Vietnam ini, berfokus pada pembangunan toilet umum untuk wisatawan mancanegara dan domestik, dalam lingkungan yang ramai dikunjungi seperti tempat wisata, pasar, pantai, juga zona pejalan kaki.
Di Thailand dan Vietnam, Mister Loo membangun dan mengelola toilet di stasiun kereta api, bus, dan pom bensin.
Perusahaan mengeklaim menggunakan produk dan layanan sanitasi berkualitas tinggi untuk melebihi harapan pelanggan kami. Bukan hanya fasilitas fisiknya, namun juga penerapan standar kebersihan internasional dan kualitas layanan yang prima.
"Kami memiliki petugas kebersihan yang berdedikasi, mereka akan sigap membersihkan toilet setelah digunakan dengan standar kebersihan tinggi untuk memberi kenyamanan pada pengguna," tulisnya lagi.
Mister Loo dikelola oleh dua orang yang pengalamannya justru di sektor keuangan dan perbankan. Mereka adalah Andreas Wanner selaku pemilik dan co-founder Mister Loo AG. Wanner sebelumnya selama 4 tahun bekerja di Deutsche Bank di Swiss dan China, juga lebih dari tahun di UBS Corporate & Investment Banking di Swiss.
ADVERTISEMENT
Seorang lainnya di posisi manajemen Mister Loo adalah Dominik Schuler, juga sebagai pemilik dan co-founder. Seperti Wanner, Schuler juga latar belakangnya di sektor keuangan. Yakni selama 4 tahun di UBS Investment Banking di Swiss dan 2 tahun di KPMG Corporate Finance.