Pesan William Sabandar Usai Purna Tugas di MRT: Lanjutkan Integrasi Transportasi

28 Juli 2022 18:05 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
William Sabandar buka suara setelah diberhentikan dengan hormat sebagai Direktur Utama (Dirut) PT MRT Jakarta (Perseroda). William digantikan Mohamad Aprindy setelah PT MRT Jakarta menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Sirkuler pada Jumat (22/7).
ADVERTISEMENT
William memegang jabatan sebagai Dirut MRT Jakarta sejak 14 Oktober 2016. Meski tak lagi menjabat sebagai pimpinan, William merasa masih menjadi bagian dari MRT Jakarta.
"Secara formal saya tinggalkan organisasi ini, namun hati dan jiwa saya akan selalu melekat sebagai bagian dari MRT Jakarta," kata William melalui pesan tertulis yang diterima kumparan, Kamis (28/7).
William mengakui berat meninggalkan jabatannya di MRT Jakarta. Meski begitu, ia merasa pergantian kepemimpinan adalah hal yang lumrah dalam sebuah organisasi. Menurutnya, yang tidak kalah penting adalah transisi kepemimpinan di MRT Jakarta.
"Yang utama harus terjaga adalah terwujudnya transisi yang mulus dalam setiap pergantian kepemimpinan, agar organisasi terus bertumbuh lebih kuat dan baik ke depan. Dan saya sangat mengharapkan hal ini terjadi dengan MRT Jakarta," ujar William.
ADVERTISEMENT
"Sebagai manusia tentu ada perasaan sedih meninggalkan sebuah organisasi yang cukup lama ikut saya besarkan. Ini bahkan merupakan jabatan terlama yang pernah saya emban dalam sepanjang karier pengabdian saya," tambahnya.
Terlepas, dari kesedihannya, William mengatakan tetap senang karena MRT Jakarta sedang baik-baik saja saat ditinggalkannya. Ia mengatakan tidak mudah dalam bekerja selama enam tahun memimpin MRT Jakarta.
"Namun saya bahagia karena saya meninggalkan organisasi ini dalam kondisi yang sehat, kuat dan baik. Tidak mudah membangun sebuah korporasi yang ditugaskan Pemerintah membangun sebuah mahakarya sejarah bagi bangsa," ungkap William.
Petugas mengecek kereta MRT Ratangga di Depo MRT Jakarta, Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (31/3/2022). Foto: Sigid Kurniawan/Antara Foto
Menurutnya, untuk membangun MRT Jakarta butuh integritas, semangat juang, dan inovasi yang luar biasa. Ia menganggap kereta MRT yang sudah terwujud saat ini adalah kualitas terbaik dan standar internasional.
ADVERTISEMENT
"Tuntasnya Fase 1 telah dilanjutkan dengan pembangunan Fase 2, bahkan persiapan untuk Fase 3 dan Fase 4 telah dimulai bersamaan. Pengembangan kawasan berorientasi transit (TOD) telah dimulai di sepanjang jalur MRT Fase 1," ujar William.
"Jakarta naik kelas menjadi kota modern seiring dengan hadirnya MRT, sejajar dengan kota-kota modern lainnya di dunia," tambahnya.
William juga bercerita bagaimana pengalamannya memimpin MRT Jakarta saat pandemi COVID-19 menyerang. Ia mengatakan pihaknya berhasil bangkit dari krisis tersebut. William merasa MRT Jakarta sudah berkembang semakin baik.
"MRT Jakarta berkembang dari sebuah korporasi konstruksi menjadi organisasi yang berperan sebagai ‘prime mover’ dan ‘trendsetter’ perubahan kota yang mendorong perubahan gaya hidup menjadi lebih baik dan berkelanjutan," terang William.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, William membeberkan transformasi yang dilakukan yaitu MRT Jakarta ‘beyond normal’ lewat tiga poros utama yaitu sebagai network provider, urban platformer, dan city regenerator.
William mengatakan transformasi itu didukung tiga area keunggulan yaitu berdikari, berdaya saing, dan berkelanjutan serta terus berproses. "Semua ini jauh dari mudah, namun dapat terwujud berkat kekompakan dan kebersamaan semua insan MRT Jakarta. Ini yang membuat saya sangat bangga dan bahagia meninggalkan organisasi ini," ungkap William.
William menjelaskan Governance, Risk Management dan Compliance (GRC) yang terintegrasi telah menjadi dasar dan motivasi dari setiap aksi dan gerakan di MRT Jakarta. Core values MRT Jakarta saat ia memimpin adalah Integrity, Customer Focus, Achievement Orientation, dan Nurturing Teamwork (I CAN) yang mulai mengakar dan membudaya pada korporasi.
ADVERTISEMENT
Dirut MRT Jakarta, William Sabandar. Foto: Helmi Afandi/kumparan
Menurutnya, kekuatan insan-insan MRT Jakarta yang bertumpu pada human capital berintegritas dan profesional telah membuat perusahaan bertumbuh dan mendorong berbagai perubahan Jakarta menjadi kota berstandar internasional.
"Upaya mewujudkan Jakarta sebagai kota modern dengan dukungan transportasi publik berstandar internasional masih jauh dari selesai. Tetapi pondasi telah diletakkan dan langkah telah dimulai, dan MRT Jakarta adalah bagian penting dari proses ini," ujar William.
"Saya berharap semua pihak yang berkepentingan dapat terus bekerja sama memelihara kemajuan baik MRT Jakarta ini hingga terwujudnya kelembagaan transportasi Jakarta yang terintegrasi dan berkelanjutan," tambahnya.
William juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung peningkatan kinerja MRT Jakarta mulai dari pemerintah baik pusat maupun daerah, pemangku kepentingan, media, hingga mitra-mitra terkait.
ADVERTISEMENT
"Terima kasih kepada masyarakat Jakarta dan Indonesia yang telah percaya bahwa perubahan bangsa menjadi lebih baik bisa terwujud lewat upaya bersama membangun dan mengembangkan MRT Jakarta," tutur William.