Pesanan Sampai, TransNusa Jadi Maskapai non-China Pertama Pakai ARJ21

22 Desember 2022 18:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pesawat TransNusa. Foto: Airplane Picture/ATR Aircraft
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pesawat TransNusa. Foto: Airplane Picture/ATR Aircraft
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Satu pesawat ARJ21 yang dipesan maskapai domestik, TransNusa, sudah sampai di Indonesia. TransNusa akan menjadi maskapai pertama di luar China yang memakai pesawat buatan Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC) tersebut.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapkan oleh pemerhati penerbangan dari Jaringan Penerbangan Indonesia (JAPRI), Gerry Soejatman, melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @GerryS, pada hari Selasa (20/12).
"#Indonesia first #Comac #ARJ21 registered PK-TJA completes its delivery flight to #Jakarta landing on runway 25R with fellow ARJ21 operator @CSAIR_GLOBAL A330 approaching 25L. @transnusa_idn is the first ARJ21 operator outside China with a total of 30 ordered," tulis Gerry, dikutip kumparan Kamis (22/12).
Usai pesanan pesawat COMAC ARJ21 tersebut sampai, TransNusa siap untuk kembali mengudara di tahun ini, setelah vakum sejak September 2020 akibat pandemi COVID-19.
Dilansir dari Aviacionline, Senin (3/1), nantinya TransNusa akan menjadi maskapai berbiaya rendah. Saat ini, China Aircraft Leasing Group Holdings Limited (CALC) mengendalikan maskapai dengan 35,68 persen saham melalui Linkasia Airlines Group Limited (sebelumnya dikenal sebagai Aviation Synergy Limited). Sementara persentase lainnya tetap dipegang oleh investor Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sejak disokong CALC, TransNusa memperbaiki struktur dan tata kelola perusahaan, restrukturisasi secara profesional, manajemen hingga tim operasional, serta meningkatkan standardisasi operasional secara komprehensif.
"CALC telah berkomitmen untuk pemenuhan maskapai, dengan 50 Airbus A320neo dan 30 ARJ21 dengan opsi untuk 30 lainnya," tulis Aviacionline.
Setelah menerima pesawat pertama, pesanan ARJ21 sisanya diharapkan selesai secara bertahap sebelum 2026. Berdasarkan lama resminya, tujuan pertama TransNusa nantinya adalah Kupang, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar.
CALC berencana menggunakan TransNusa untuk mempromosikan model tersebut ke luar negeri, mengingat sejauh ini 69 ARJ21 yang telah dibangun dan dioperasikan oleh maskapai China (Air China, Chengdu Airlines, China Express Airlines, China Southern Airlines, CFGAC, Genghis Khan Airlines, Jiangxi Airlines, OTT Airlines, dan Urumqi Airlines).
Jet regional Commercial Aircraft Corp. of China (COMAC) ARJ 21-700 tampil di Airshow China 2014. Foto: Johannes Eisele/AFP
"TransNusa juga akan melakukan operasi komersial pertamanya pada Februari, di mana ia juga akan bergabung dengan Airbus A320neo pertamanya, dengan registrasi PK-TLA, yang diperoleh dari buku pesanan CALC," tulisnya.
ADVERTISEMENT
TransNusa Bangkit Kembali Usai Pandemi COVID-19
Adapun TransNusa merupakan maskapai penerbangan regional kecil yang didirikan pada 2005, menghubungkan masyarakat Indonesia bagian timur dan berbasis di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Pada September 2020, di tengah krisis kesehatan, perusahaan memutuskan untuk menghentikan sementara operasional karena perubahan perilaku perjalanan. Saat itu, perusahaan juga harus mengembalikan seluruh pesawat kepada lessor yang terdiri dari enam ATR 72 dan satu ATR 42.
Pada November 2021, TransNusa melakukan rebranding menjadi maskapai berbiaya rendah, mengkonfirmasi bahwa mereka telah memulai proses pengajuan ulang Sertifikat Operator Udara (AOC) bersama dengan persiapan lainnya.