Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pesawat berbadan lebar Airbus A330-900NEO pertama pesanan Lion Air tiba, setelah diterbangkan langsung dari pabrik Airbus di Toulouse, Prancis.
ADVERTISEMENT
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, menyatakan maskapainya menjadi yang pertama di Asia Pasifik yang mengoperasikan pesawat itu.
"Tahun ini Lion akan menerima total 2 pesawat. Pesawat pertama ini, sekaligus melengkapi kekuatan tiga wide body Lion Air Airbus 330-300 yang sudah dioperasikan lebih dulu," katanya melalui pernyataan tertulis, Sabtu (20/7).
Menurutnya, Lion Air pada 2018 telah memesan 10 unit Airbus 330-900NEO dan mempunyai opsi memperoleh empat pesawat sejenis. Pengiriman kesepuluh unit pesawat dilakukan bertahap hingga 2020. Seluruh pesawat yang dipesan oleh Lion Air adalah jenis armada berkapasitas lebih besar.
Setibanya di Indonesia dan setelah menjalani seluruh tahapan administrasi, pesawat dengan registrasi PK-LEI itu akan dioperasikan untuk penerbangan haji.
ADVERTISEMENT
Danang menambahkan, Airbus 330-900NEO di waktu mendatang, akan melayani penerbangan berbagai jaringan populer yang membutuhkan waktu tempuh hingga lebih dari 13 jam non-stop. Seperti ibadah (umrah) rute Makassar ke Madinah dan Jedddah, Balikpapan ke Jeddah, Surabaya ke Madinah, Solo ke Jeddah dan tujuan lainnya.
Airbus 330-900NEO Lion Air, mempunyai konfigurasi kursi lorong ganda (double aisle) hingga 436 kursi kelas ekonomi.
Pesawat tersebut diklaim berkinerja optimal, karena dibekali teknologi modern dan tingkat keandalan yang didukung perangkat terbaik. Bagi airlines, mendapatkan keuntungan 25 persen lebih efisien dalam rasio penggunaan bahan bakar per kursi. Dengan begitu bisa menurunkan biaya operasi.
Efisiensi itu diperoleh dengan mengadopsi teknologi generasi baru A350 XWB seperti lekukan ujung sayap (sharklets) rentang hingga 64 meter, penyempurnaan aerodinamis, mesin generasi terbaru, common type rating (lisensi pilot yang sama). Juga sistem baru yakni teknologi kokpit WI-FI Tablet EFB – layar head-up ganda dalam pencegahan runway overrun.
ADVERTISEMENT