Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Petani di Papua Tunggu Realisasi Tambahan Anggaran Pupuk Subsidi
31 Maret 2024 17:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Anggaran untuk pupuk subsidi semula Rp 26 triliun akan ditambah Rp 28 triliun atau menjadi Rp 54 triliun, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Papua Selatan, Paino, mengatakan tambahan tersebut menjadi kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani.
"Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri Pertanian atas tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Ini adalah kabar baik dan sangat ditunggu oleh para petani di Papua Selatan, terutama dalam upaya meningkatkan produktivitas," ujar Paino melalui keterangan tertulis dari Kementan, Minggu (31/3).
Paino memastikan pihaknya segera menindaklanjuti tambahan anggaran tersebut dengan menyusun rancangan alokasi per kabupaten dan kota sesuai dengan data e-RDKK 2024. Dia berharap tambahan anggaran ini mampu membuat petani bisa mewujudkan Indonesia swasembada.
ADVERTISEMENT
"Tentu akan segera kami tindaklanjuti. Yang pasti penambahan alokasi kuota pupuk subsidi ini harus menjadi pelecut bagi kita semua untuk terus bergerak maju bagi pertanian Indonesia, khususnya di Papua Selatan," kata Paino.
Mentan Andi Amran Sulaiman telah menambah alokasi kuota pupuk subsidi untuk petani di seluruh Indonesia. Penambahan ini merupakan tindak lanjut dari hasil berbagai pertemuan dan rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan juga para Menteri, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Dalam rapat terbatas tersebut, diputuskan anggaran pupuk tahun 2024 dinaikkan menjadi 2 kali lipat menjadi 9,55 juta ton dari 4,7 juta ton, dan resmi diputuskan melalui surat Menteri Keuangan no S-297/MK.02.2024.
Dengan penambahan alokasi itu, anggaran yang dibutuhkan juga bertambah menjadi Rp 54 triliun.
ADVERTISEMENT
"Dari anggaran Rp 26,6 triliun akan ditambah menjadi Rp 54 triliun," kata Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi saat media briefing di Alila Hotel SCBD Jakarta, Senin (18/3).
Adapun volume pupuk subsidi tahun 2024 meliputi pupuk kimia dan juga organik untuk 9 jenis komoditas seperti padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kopi dan kakao.