Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Perusahaan migas pelat merah asal Malaysia, Petronas Berhad, melalui Petronas E&P Bobara Sdn. Bhd, resmi menandatangani Production Sharing Contract (PSC) Wilayah Kerja (WK) Blok Bobara yang terletak di Provinsi Papua Barat.
ADVERTISEMENT
Seremoni Penandatanganan PSC WK Bobara dilakukan saat opening ceremony Indonesia Petroleum Association (IPA) Conference and Exhibition (Convex) ke-48 hari ini, Selasa (14/5).
Penandatanganan PSC WK Bobara dilakukan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, dan Datuk Adif Zulkifli selaku Executive Vice President & CEO Upstream Petronas.
"Pagi ini kita menyaksikan penandatanganan PSC WK Bobara sebagai hasil tahapan lelang di tahun 2023," kata Plt Dirjen Migas Kementerian ESDM Dadan Kusdiana dalam sambutannya, Selasa (14/5).
Kementerian ESDM menetapkan Petronas sebagai pemenang lelang penawaran WK Migas Tahap III Tahun 2023 untuk WK Bobara yang ditawarkan melalui mekanisme Lelang Reguler.
Penawaran WK Migas tersebut dimulai sejak tanggal 20 September 2023 dan berakhir pada 15 Desember 2023.
ADVERTISEMENT
WK Bobara berlokasi di perairan Provinsi Papua Barat dengan luas area 8.444,49 km2 dan memiliki potensi sumber daya minyak dan gas bumi sebesar 6.8 Billion Barrel Oil Equivalent (BBOE).
Komitmen pasti selama 3 tahun mencakup 3 Studi G&G dan akuisisi dan reprosesing data seismik 3D high resolution 2.000 km2 senilai USD 16,9 juta, dengan bonus tanda tangan USD 50 ribu.
Dengan adanya pemenang WK Bobara ini, pemerintah mendapatkan total investasi komitmen pasti sebesar USD 51,62 juta dan bonus tanda tangan total sebesar USD 1,2 juta.