Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
ADVERTISEMENT
Dua area eksplorasi PT Pertamina Geothermal Energy (PGE ) mendapatkan penghargaan PROPER Emas Tahun 2022 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Dua area itu adalah Kamojang di Garung dan Ulubele di Lampung.
ADVERTISEMENT
Capaian predikat Emas PROPER ini lantaran pengembangan panas bumi yang digarap PGE berhasil mengimplementasi Environment, Social, and Governance (ESG).
Penganugerahan penghargaan tertinggi PROPER Emas diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya kepada penerima penerima penghargaan di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (29/12).
Direktur Utama PT PGE Ahmad Yuniarto mengaku bersyukur atas perolehan predikat dua Emas yang diraih perusahaan di ajang PROPER 2022. Hal ini berkaitan dengan jerih payah, semangat, dan pemikiran para Perwira PGE.
“Pencapaian ini juga wujud dukungan dan komitmen PGE dalam mencapai pembangunan berkelanjutan khususnya goal ke 7 (energi bersih dan terjangkau), 12 (konstruksi dan produksi yang bertanggungjawab), 13 (penanganan perubahan iklim), dan 15 (ekosistem darat) pada SDGs (Sustainable Development Goals),” katanya dalam keterangan resmi, Jumat (30/12).
Yuniarto menyatakan dua predikat Emas pada PROPER 2022 bukan hanya keberhasilan Kamojang dan Ulubelu saja, tetapi keberhasilan seluruh Perwira PGE. Menurutnya, penganugerahan PROPER Emas 2022 merupakan prestasi pencapaian PGE Area Kamojang di Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Pasalnya, PGE Area Kamojang berhasil mempertahankan PROPER Emas 12 kali berturut-turut sejak 2011 hingga 2022.
ADVERTISEMENT
Melalui program unggulan CSR KANG ELIE (Kamojang Green Living Ecosystem), PGE Area Kamojang menciptakan ekosistem pemberdayaan masyarakat di sekitar yang sustainable dan ramah lingkungan.
“Ini membuktikan bentuk kepedulian PGE terhadap lingkungan sekitarnya,” katanya.
Tak hanya itu, penganugerahan kali ini juga merupakan momen spesial bagi PGEA Area Ulubelu di Kabupaten Tanggamus, Lampung. Pasalnya, ini adalah penghargaan Emas pertama kali di ajang PROPER.
“Dengan program unggulan CSR Layung Respati yang menitikberatkan pada perlawanan para Petani kopi dalam menanggulangi unfair trading dan penyalahgunaan hutan lindung melalui rekonstruksi pola pikir para petani kopi,” katanya.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam sambutannya mengatakan bahwa Indonesia memiliki komitmen kuat di bidang lingkungan dan memberikan perhatian pada peningkatan aksi perubahan iklim. Namun, Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri. Dibutuhkan dukungan berbagai pihak, termasuk dunia usaha untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan sebagai bentuk tanggung jawab sosial agar dapat menjadi warisan yang berkelanjutan bagi generasi penerus bangsa.
ADVERTISEMENT
“Saya berharap, makin banyak perusahaan yang akan menjadi ‘Agen Perubahan’, utamanya dengan melibatkan para pemangku kepentingan untuk ikut menjaga lingkungan dan mengurangi dampak lingkungan,” ujar Wapres.
Ma’ruf Amin mengatakan kriteria penilaian yang ditetapkan dalam PROPER, telah mengalami transformasi yang berkembang sesuai dengan kebutuhan zaman salah satunya kategori green leadership yang menilai kepemimpinan CEO.
Dia berharap Anugerah PROPER dapat melahirkan berbagai program inklusif yang melibatkan banyak pihak demi keberhasilan pelestarian lingkungan.
“Keberhasilan Program Anugerah PROPER kiranya dapat diikuti dengan program-program lain yang terus melibatkan seluruh komponen bangsa, baik dunia usaha, masyarakat, organisasi kemasyarakatan, pemerintah pusat dan daerah, maupun pemangku kepentingan yang lebih luas,” jelasnya.
Sebelumnya, Menteri LHK Siti Nurbaya menyampaikan tahun ini penilaian PROPER berkembang pada unsur kriteria penilaian dalam kerangka green leadership. Kepemimpinan (leadership) ini merupakan faktor penting karena mencakup motivasi, komitmen, dan konsistensi dalam penerapan kebijakan.
ADVERTISEMENT
“Variabel baru Green Leadership di dunia bisnis juga penting sebagai gambaran kebijakan green economy, industri, green technology, dan lain-lain yang sudah harus beraktualisasi untuk menjawab tantangan nasional maupun global,” jelasnya.
Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) adalah evaluasi kinerja penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan di bidang pengelolaan lingkungan hidup, merupakan Public Disclosure Program for Environmental Compliance.
Program ini bersifat komplementer dan merupakan salah satu bentuk kebijakan pemerintah melalui KLHK, untuk meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan perusahaan sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam peraturan perundangan-undangan. Selanjutnya PROPER juga merupakan perwujudan transparansi dan demokratisasi dalam pengelolaan lingkungan di Indonesia.
Penerapan instrumen ini merupakan upaya KLHK untuk menerapkan sebagian dari prinsip-prinsip good governance (transparansi, berkeadilan, akuntabel, dan pelibatan masyarakat) dalam pengelolaan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Kriteria penilaian PROPER terdiri atas dua kategori, yaitu kriteria penilaian ketaatan dan kriteria penilaian lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan (beyond compliance). Adapun capaian PROPER adalah Biru untuk perusahan yang taat terhadap peraturan pengelolaan lingkungan, Hijau untuk perusahan yang telah beyond compliance dalam pengelolaan lingkungan. Sedangkan Emas untuk perusahan yang telah Excellent dalam pengelolaan lingkungan dan community development.
PGE saat ini mengelola 13 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dengan kapasitas terpasang sebesar +1,8GW. Sebanyak 672 MW dioperasikan dan dikelola langsung oleh PGE dan 1.205 MW dikelola dengan skenario Kontrak Operasi Bersama. Kapasitas terpasang panas bumi di wilayah kerja PGE berkontribusi sebesar sekitar 82 persen dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, dengan potensi pengurangan emisi CO2 sebesar sekitar 9,7 juta ton CO2 per tahun.
ADVERTISEMENT