PGE Buka Peluang Akuisisi PLTP Sorik Marapi Milik KS Orka Renewables

8 Mei 2024 19:35 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), Senin (12/2/2024). Foto: Pertamina Geothermal Energy
zoom-in-whitePerbesar
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), Senin (12/2/2024). Foto: Pertamina Geothermal Energy
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) atau PGE buka peluang rencana akuisisi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sorik Marapi milik KS Orka Renewables.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PGE, Julfi Hadi menyebutkan, rencana akuisisi PLTP Sorik Marapi ini masih ada dan masih proses pengkajian. Dia menyebut, jika ada kesempatan maka aksi korporasi ini bisa dilaksanakan.
"Sorik kalau masih ada, kan itu naik turun, kita masih monitor dan review, kalau kesempatannya ada ya kita akan ambil," ungkapnya saat media briefing, Rabu (8/5).
Julfi melanjutkan, keputusan akuisisi PLTP Sorik Marapi berada di pemiliknya KS Orka Renewables yang saat ini masih melakukan pengeboran (drilling).
"Kalau KS Orka enggak lebih cepat enggak lebih lambat, bolanya ada dia mereka lagi drilling, technical data," tuturnya.
Sebelumnya, kabar rencana akuisisi PLTP Sorik Marapi oleh PGE dilaporkan dua sumber Reuters pada 9 September 2023 lalu. Nilai aksi korporasi tersebut mencapai USD 1 miliar atau setara Rp 16 triliun.
ADVERTISEMENT
PLTP Kamojang yang dioperasikan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE). Foto: Dok PGE
"Kesepakatan bisa ditandatangani sebelum akhir tahun ini jika negosiasi mereka untuk membeli PT Sorik Marapi Geothermal Power berhasil diselesaikan, salah satu sumber menambahkan, sambil memperingatkan bahwa belum ada kesepakatan yang pasti," kata laporan Reuters tersebut.
Pengembang panas bumi KS Orka awal tahun ini menunjuk DBS untuk menjajaki penjualan Sorik Marapi, kata sumber tersebut, yang menolak disebutkan namanya karena masalah tersebut bersifat pribadi.
Pembicaraan tersebut dilakukan seiring dengan target Pertamina untuk menggandakan kapasitas panas bumi pada tahun 2027-2028, yang mungkin menelan biaya sekitar USD 4 miliar.
Adapun Sorik Marapi terletak di Kabupaten Mandailing Natal di Sumatera Utara, merupakan salah satu proyek panas bumi terbesar yang sedang dikembangkan di Indonesia dengan kapasitas hingga 240 megawatt (MW).
ADVERTISEMENT
KS Orka mengakuisisi saham mayoritas perusahaan tersebut pada pertengahan tahun 2016. Perusahaan tersebut didirikan oleh pembuat kompresor Tiongkok Kaishan Group pada tahun 2016 untuk fokus pada pengembangan energi baru panas bumi.
Menurut situs web KS Orka, selain Sorik Marapi, proyek KS Orka lainnya termasuk PT Sokoria Geothermal Indonesia di Nusa Tenggara Timur.