PGN Bidik Penambahan 100 Ribu Sambungan Jaringan Gas di 2024

29 November 2023 15:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jaringan Gas Bumi Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil Milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN). Foto: PT PGN
zoom-in-whitePerbesar
Jaringan Gas Bumi Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil Milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN). Foto: PT PGN
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN menargetkan penambahan jaringan gas (jargas) hingga 100 ribu sambungan rumah tangga di tahun 2024.
ADVERTISEMENT
Direktur Keuangan dan Penunjang Bisnis PGN, Fadjar Harianto Widodo menuturkan, perusahaan sudah mengelola jargas sebanyak 835 ribu sambungan rumah tangga di tahun ini.
"Target penambahan di tahun 2024 ke depan sekitar 100 ribu sambungan rumah tangga. Harapannya support dari para investor untuk bisa memberikan gambaran jadi lebih baik lagi," ujarnya saat Public Expose Live 2023, Rabu (29/11).
Fadjar menuturkan, PGN akan tetap fokus pada pemanfaatan gas ke seluruh sektor dengan penyerapan volume yang cukup besar, seperti kelistrikan, kilang, industri, UMKM, dan sektor transportasi.
Dengan begitu, lanjut dia, PGN akan terus mencari potensi pasar untuk memabngun infrastruktur jargas rumah tangga di wilayah yang layak secara keekonomian dan memiliki daya beli yang sesuai.
ADVERTISEMENT
"Mengingat kondisi sekarang, segmen pasar jargas PGN yang dibangun mandiri oleh PGN adalah menengah atas dengan target market pengguna LPG nonsubsidi," pungkasnya.
Teknisi Perusahaan Gas Negara (PGN) memeriksa jaringan gas rumah tangga di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Menteng Asri, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Sebelumnya, pemerintah mencanangkan sistem kerja sama antara Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk mengembangkan jaringan gas (jargas) rumah tangga, selain dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN).
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan merevisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 6 Tahun 2019 tentang Penyediaan dan Pendistribusian Gas Bumi Melalui Jaringan Transmisi dan/atau Distribusi Gas Bumi Untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil.
Airlangga menuturkan, progres pengembangan jargas selama ini baru 835 ribu sambungan rumah tangga, di mana 241 ribu di antaranya berasal dari pendanaan PGN, sedangkan 594 ribu dari pemerintah.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, lanjut dia, pemerintah ingin target sambungan rumah tangga jargas mencapai 2,5 juta pada tahun 2024. Angka ini turun dari target awal 4 juta sambungan di tahun 2024.
"Caranya tentu mengubah Perpres sehingga memungkinkan pihak swasta bisa ikut di dalam pengembangan jaringan gas GasKita," ucapnya usai rapat internal di Istana Negara, Kamis (12/10).