PGN dan Mubadala Energy Jajaki Pemanfaatan Gas dari Blok South Andaman

Nota Kesepahaman (MoU) antara PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan Mubadala Energy pada Jumat (4/7). Foto: . Foto: PT Perusahaan Gas Negara (PGN)

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bersama Mubadala Energy (South Andaman) RSC LTD menjalin kerja sama untuk mengkaji potensi pemanfaatan gas bumi dari Kontrak Kerja Sama (KKS) South Andaman.

Kolaborasi ini mencakup penjajakan pengembangan infrastruktur pipa gas dan eksplorasi pemanfaatan potensi infrastruktur LNG guna memperkuat pasokan energi nasional.

Langkah ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PGN dan Mubadala Energy pada Jumat (4/7).

Kesepakatan tersebut merupakan kelanjutan dari MoU sebelumnya yang ditandatangani pada Oktober 2024, yang mencakup studi terhadap fasilitas kilang Arun dan terminal regasifikasi untuk mendukung kegiatan hulu minyak dan gas bumi.

MoU terbaru ini diarahkan untuk merancang rencana pemanfaatan pasokan gas dari Blok South Andaman, seiring dengan prospek produksi yang dinilai menjanjikan.

PGN menyebut, kebutuhan gas bumi di berbagai sektor terus meningkat, terutama di wilayah Sumatra dan Jawa, seiring dengan rencana pembangunan pipa Duri–Dumai–Medan.

Nota Kesepahaman (MoU) antara PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan Mubadala Energy pada Jumat (4/7). Foto: . Foto: PT Perusahaan Gas Negara (PGN)

"PGN menyambut baik kolaborasi dalam inisiatif korporasi ini untuk menjajaki pemanfaatan pasokan gas dari KKS South Andaman, yang memiliki potensi untuk mendukung peningkatan ketahanan energi domestik, seiring dengan kebutuhan gas bumi dalam negeri yang akan terus mengalami peningkatan," ujar Direktur Komersial PGN, Ratih Esti Prihartini dalam keterangan resmi, Sabtu (5/7).

Kata Ratih, PGN bakal melibatkan anak usaha dan cucu usaha seperti Pertagas dan Perta Arun Gas untuk mengkaji kesiapan infrastruktur yang berpotensi dikembangkan dalam mendistribusikan gas dari South Andaman ke pelanggan potensial.

Dalam proses ini, PGN Group menegaskan akan mengedepankan prinsip transparansi dan tata kelola perusahaan yang baik (GCG).

Sementara itu, Presiden Direktur Mubadala Energy Unit Bisnis Indonesia, Abdulla Bu Ali, menyatakan rasa antusiasnya menjalin kerja sama ini dalam upaya membuka potensi gas di wilayah South Andaman.

“Kami menyambut baik kerja sama ini sebagai langkah dalam membuka potensi gas di South Andaman. Adapun, hal ini menegaskan komitmen kami untuk mendukung ketahanan energi nasional,” ujarnya.