PGN dan PTBA Garap Proyek Gasifikasi Batu Bara Jadi Gas Alam Sintetis

21 April 2025 14:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pipa gas PGN. Foto: Dok. PGN
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pipa gas PGN. Foto: Dok. PGN
ADVERTISEMENT
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menjalin kerja sama dengan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) untuk menggarap proyek pengembangan Synthetic Natural Gas (SNG) dari hasil gasifikasi batu bara.
ADVERTISEMENT
SNG merupakan gas hasil olahan batu bara yang menyerupai gas bumi. Produk ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar maupun bahan baku industri.
Nantinya, SNG diproyeksikan untuk menjangkau pelanggan eksisting PGN, khususnya industri di wilayah Jawa Bagian Barat yang tengah menghadapi tantangan pasokan.
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari, mengatakan sepanjang 2025, kedua perusahaan akan fokus pada studi kelayakan guna mengkaji potensi pembangunan fasilitas produksi SNG, jaringan pipa, serta skema bisnis yang memungkinkan.
“Inisiatif ini sejalan dengan prioritas pemerintah dalam hilirisasi dan kemandirian energi. Jika terealisasi, proyek ini berpotensi memperkuat pasokan gas dalam negeri dan mengurangi ketergantungan terhadap impor,” ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (21/4).
Proyek ini memanfaatkan cadangan low-rank coal milik PTBA di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, yang selama ini belum termonetisasi secara optimal. Lokasinya berdekatan dengan jaringan pipa transmisi PGN di Pagardewa, Sumatera Selatan, sehingga berpotensi menghemat pengembangan infrastruktur.
Sejumlah kapal tongkang bermuatan batu bara melintas perairan Sungai Mahakam di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (6/11/2024). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
“Kami terus berkoordinasi dengan Kementerian ESDM, Holding Migas Pertamina, serta pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan studi berjalan sesuai prinsip tata kelola yang baik,” kata Rosa.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, PGN juga telah menginisiasi diversifikasi pasokan melalui proyek Biomethane dengan memanfaatkan POME (Palm Oil Mill Effluent) untuk menghasilkan biogas.
Melalui pengolahan lebih lanjut dari biogas, biomethane kemudian dapat dikompresi menjadi Compressed Natural Gas (CNG) untuk didistribusikan ke pelanggan seperti industri, rumah sakit, hotel, dan pusat perbelanjaan.
PGN menjalankan proyek Biomethane bersama konsorsium Jepang dan saat ini tengah mempersiapkan FEED untuk Plant Kilang Biomethane di Sumatera. Adapun target commisioning pada Triwulan II 2027 berkapasitas 1,2 BBTUD.
“Proyek Biomethane juga merupakan komitmen PGN terhadap keberlanjutan pasokan gas bumi yang rendah karbon, sehingga dapat membantu mengurangi emisi karbon dan mendukung NZE pada tahun 2060,” tutup Rosa.