Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
PGN Perkenalkan BBG “GasKu”, Bahan Bakar Ramah Lingkungan di IIMS 2024
15 Februari 2024 19:27 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk, menampilkan produk GasKu yakni bahan bakar gas (BBG) untuk kendaraan yang ramah lingkungan dalam gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.
ADVERTISEMENT
GasKu merupakan merek produk BBG berbasis Compressed Natural Gas (CNG) yang dikelola oleh Anak Perusahaan PGN yaitu PT Gagas Energi Indonesia.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Harry Budi Sidharta menjelaskan GasKu merupakan produk yang diciptakan SH Gas untuk mendukung program pemerintah terkait konversi BBM ke BBG.
“Produk ini juga lebih ramah lingkungan sehingga bisa jadi energi alternatif kendaraan yang rendah emisi. Jika dibandingkan dengan bahan bakar fosil lainnya, emisi yang dihasilkan GasKu 25-35 persen lebih rendah,” ujar Harry dalam kunjungannya di Booth Pertamina IIMS 2024, Kamis (15/2).
Harry mengatakan, pelanggan GasKu didominasi oleh angkutan umum seperti bajaj, angkot, bis kota, taksi dan kendaraan operasional BUMN dan Pemda. Beberapa manfaatnya seperti membuat mesin menjadi lebih bersih dan bau asap tidak menyengat.
Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, menambahkan PGN akan mendukung berbagai pihak yang ingin mendapatkan manfaat dari penggunaan BBG melalui pengoperasian fasilitas pengisian BBG secara optimal.
ADVERTISEMENT
“Seperti Blue Bird sebagai perusahaan taksi konvensional yang sebagian armadanya menggunakan bahan bakar gas, mengingat sifatnya yang ramah lingkungan, aman dan ekonomis. Ada juga beberapa pengemudi taksi online serta transportasi publik lain seperti bajaj biru," katanya.
Selain lebih ramah lingkungan, lanjut Rachmat, pemakaian GasKu juga lebih efisien dengan harga Rp4.500 per Liter Setara Premium (LSP), dengan sumber gas yang berasal dari domestik, sehingga harganya lebih terjangkau.
Tidak hanya itu, pelanggan dapat menghemat pemakaian biaya energi sekitar 50 persen. Performa dari penggunaan GasKu pun setara dengan penggunaan BBM pada kendaraan bermotor.
Adapun GasKu dapat diaplikasikan pada kendaraan yang sudah dipasang converter kit, sehingga dapat menggunakan BBM dan BBG secara bergantian (terdapat switch/dual fuel). Hal ini dapat mengurangi kekhawatiran, jika kehabisan BBG di tengah jalan.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Gagas Muhammad Hardiansyah menjelaskan pemasangan converter kit dapat dilakukan di bengkel pemasangan yang sudah bersertifikasi, seperti di Bengkel Autogas Indonesia, Taman Tekno BSD Tangerang Selatan dan Bengkel Raja Rafa Samudra, Pondok Gede Jakarta Timur.
“Pemakaian BBG untuk kendaraan tidak berarti mengganti mesin. Terdapat switcher sehingga kendaraan tetap bisa memakai BBM. Penambahan BBG pada kendaraan akan mendukung jarak tempuh kendaraan, sekaligus mendukung program ‘langit biru’ Pertamina untuk mewujudkan Net Zero Emission,” jelasnya.
Hardiansyah melanjutkan, pada 1 tanki gas CNG dapat diisi gas sampai dengan 15 liter. Untuk pengisian gasnya memerlukan waktu 1-2 menit, sehingga jumlah rata-rata kendaraan yang mengisi GasKu di seluruh SPBG dan MRU Gagas mencapai 2016 unit per hari.
ADVERTISEMENT
Saat ini stasiun pengisian BBG tersedia Jakarta, Bekasi, Bogor, Semarang, Palembang, Balikpapan, Subang, Prabumulih, Sukabumi, Purwakarta, Serang, Cilegon, Lampung, Batam, Surabaya, Gresik dan Bandung. Total jumlah SPBG & MRU Pertamina Group sebanyak 72 station.