PGN Raup Laba Bersih Rp 4,54 Triliun di Kuartal III 2022

8 November 2022 11:18 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wilayah Kerja Pangkah Milik Afiliasi PT Perusahaan Gas Negara (PGN), Saka Indonesia Pangkah Limited (SIPL). Foto: PT PGN
zoom-in-whitePerbesar
Wilayah Kerja Pangkah Milik Afiliasi PT Perusahaan Gas Negara (PGN), Saka Indonesia Pangkah Limited (SIPL). Foto: PT PGN
ADVERTISEMENT
Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT PGN Tbk, melanjutkan kinerja positifnya dengan mencatatkan laba bersih pada kuartal III 2022 senilai USD 310,5 juta atau Rp 4,54 triliun (kurs Rp 14.612 per dolar AS). Pencapaian PGN itu naik sekitar 8,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yaitu USD 286,21 juta.
ADVERTISEMENT
Laba bersih tahun berjalan yang didistribusikan ke entitas induk itu berasal dari pendapatan sebesar USD 2,6 miliar, laba bruto USD 607 juta, laba operasi USD 480,2 juta, dan EBITDA USD 935,5 juta.
"Alhamdulillah, PGN bisa terus melanjutkan kinerja positif pada 2022. Pemulihan kinerja operasional dari pemulihan ekonomi, berhasil menopang kinerja keuangan PGN sampai dengan triwulan III 2022," kata Direktur Utama PGN, M Haryo Yunianto, melalui keterangan tertulis, Selasa (8/11).
"Kinerja volume niaga gas periode Januari-September 2022 mencapai 894 BBTUD. Sedangkan, untuk volume transmisi gas triwulan III 2022 sebesar 1.343 MMSCFD," tambahnya.
Peningkatan volume lifting minyak dan gas pada triwulan III 2022 menjadi 30.350 BOEPD dan kenaikan harga minyak mentah (ICP), yang tinggi termasuk faktor yang signifikan berkontribusi pada kinerja keuangan.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, transportasi minyak juga menunjukkan kenaikan kinerja signifikan yakni mencapai 31.413 BOEPD dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang 9.301 BOEPD. Untuk kinerja pemrosesan elpiji mencapai 37.270 ton.
Haryo mengungkapkan PGN fokus dalam pengembangan utilisasi gas bumi agar dapat meningkatkan value creation dan distribusi gas bumi di berbagai wilayah baik di Indonesia maupun internasional.
"PGN menjalankan peran yang cukup menantang di era transisi energi dari fosil ke EBT. Dengan posisi kunci sebagai salah satu penyedia gas bumi di Indonesia, harapan kami adalah dapat mengisi masa transisi ini melalui penyediaan gas bumi sebagai energi bersih kepada masyarakat," ujar Haryo.