Philip Morris Guyur Investasi Rp 158 T Kembangkan Produk Tembakau Bebas Asap

21 Februari 2023 14:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi rokok elektrik. Foto: Dok. Centers for Disease Control and Prevention (CDC)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rokok elektrik. Foto: Dok. Centers for Disease Control and Prevention (CDC)
ADVERTISEMENT
Philip Morris International (PMI), induk perusahaan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), telah mengguyur investasi sebesar USD 10,5 miliar atau sekitar Rp 159 triliun (kurs Rp 15.159 per dolar AS) untuk pengembangan, penelitian, produksi hingga pemasaran produk tembakau bebas asap. Investasi ini dilakukan sejak 2008 secara global, termasuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Sejak 2008, PMI telah berinvestasi lebih dari USD 10,5 miliar dalam pengembangan, penelitian, produksi, pemasaran, dan inovasi berkelanjutan bagi produk tembakau inovatif bebas asap. Pengembangan ini melibatkan lebih dari 980 ilmuwan, insinyur, teknisi, dan staf pendukung, termasuk dari Indonesia," ujar Presiden Direktur HM Sampoerna, Vassilis Gkatzelis, dalam keterangannya, Selasa (21/2).
Dia melanjutkan, PMI saat ini memiliki produk tembakau bebas asap, yaitu Iqos Iluma. Indonesia menjadi negara pertama untuk peluncuran Iqos Iluma di di Asia Tenggara.
Menurut Vassilis, Iqos Iluma memanaskan batang tembakau yang menggunakan daun tembakau asli tanpa pembakaran. Menurutnya, produk tersebut dapat mengurangi paparan zat kimia berbahaya atau berpotensi berbahaya hingga rata‐rata 90‐95 persen lebih rendah dibandingkan dengan asap rokok.
ADVERTISEMENT
Produk bebas asap PMI terdapat di 73 pasar seluruh dunia dan sekitar 17,8 juta konsumen dewasa di seluruh dunia telah beralih ke Iqos dan berhenti merokok. Sedangkan di Indonesia, Iqos sebelumnya diperkenalkan melalui skema uji pasar terbatas sejak tahun 2019 dan tersedia di 10 kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Surabaya, Denpasar, Bandung, Medan, Pekanbaru, Palembang, Makassar, Balikpapan, dan Samarinda.
“Inovasi terbaru ini merupakan bukti komitmen Sampoerna dan PMI terhadap penelitian dan pengembangan ilmiah untuk terus bertransformasi dan berinovasi dalam mengembangkan ragam portofolio produk tembakau inovatif bebas asap, termasuk Iqos,” jelasnya.