PHR Baru Tajak Sumur Kedua MNK di Blok Rokan Awal Januari 2024

19 Desember 2023 18:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertamina Hulu Rokan (PHR) melakukan pengeboran perdana sumur migas Gulamo di Blok Rokan, Riau. Foto: Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Pertamina Hulu Rokan (PHR) melakukan pengeboran perdana sumur migas Gulamo di Blok Rokan, Riau. Foto: Pertamina
ADVERTISEMENT
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) memastikan tajak sumur Migas Non-konvensional (MNK) kedua di Blok Rokan, Sumur Kelok, baru akan dilakukan akhir Desember 2023 atau awal Januari 2024.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PHR, Chalid Said Salim, menuturkan dengan menggandeng mitra perusahaan asal Amerika Serikat, EOG Resources, tajak sumur MNK pertama yakni Sumur Gulamo sukses pada Juli 2023 lalu.
"Kondisi saat ini, Sumur Gulamo sudah selesai rig moving out ke sumur kedua, Sumur Kelok. Persiapan mungkin di akhir Desember atau awal Januari ini akan tajak sumur kedua," ungkapnya saat Ramah Tamah PHR dan E2S, Selasa (19/12).
"Sumur kedua ini mungkin estimasinya, karena kondisi di sana saat ini agak sedikit banjir, jadi pindah ke Kelok mungkin di Januari baru bor, pemboran itu sekitar 4 bulan sampai selesai Insyaallah kita tahu hasilnya," kata Chalid.
Chalid menuturkan, Sumur Gulamo dibor dengan total kedalaman 8.559 ft measured depth (MD) atau lebih dari 2,5 km, dan rencana akan ditambah lagi hingga 1000 feet sehingga bisa mencapai 9.500 ft.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, pengambilan sampel batuan sepanjang 300 ft dari Sumur Gulamo menunjukkan indikasi potensi MNK yang cukup positif. Meski demikian, dia belum bisa memastikan seberapa besar potensinya.
"Dari analisa boleh dibilang ada indikasi positif, besar kecilnya masih jauh, jadi indikasinya positif. Kemudian dilakukan diagnostik, semacam perekahan kecil, memberikan respons indikasi positif juga," jelasnya.
Chalid menilai, potensi MNK belum bisa dipastikan saat ini karena harus dibuktikan setidaknya di Mei atau Juni 2024 setelah kedua sumur selesai dibor. Belum lagi harus melalui berbagai tahapan lainnya.
Dia menyebutkan, nota kesepahaman (MoU) antara PHR dengan EOG Resource terkait pengembangan sumur MNK di Blok Rokan mencakup pemboran, lalu memasuki tahap joint study selama 3 bulan, kemudian dilanjut dengan exclusive period selama 9 bulan.
ADVERTISEMENT
"Karena urutannya nanti ada appraisal well, ada demonstration well, kemudian baru masuk ke tahapan pengembangan. Kalau ini dianggap positif semua, mungkin di 2028 atau 2029 kita baru masuk ke fase development tersebut," pungkas Chalid.