PHR Gandeng Pertamina Drilling untuk Ngebor Sumur MNK Kedua di Blok Rokan

21 Februari 2024 14:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengontrol keran pipa produksi yang berasal dari sumur menuju stasiun pengumpul minyak mentah Central Gathering Station (CGS) 10 Field Duri, Blok Rokan, Bengkalis, Riau. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengontrol keran pipa produksi yang berasal dari sumur menuju stasiun pengumpul minyak mentah Central Gathering Station (CGS) 10 Field Duri, Blok Rokan, Bengkalis, Riau. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bekerja sama dengan PT Pertamina Drilling Services Indonesia untuk tajak sumur eksplorasi Migas Non Konvensional (MNK) kedua di Wilayah Kerja (WK) Rokan yaitu sumur Kelok DET-1.
ADVERTISEMENT
Tajak sumur MNK yang kedua tersebut berhasil dilakukan PHR bersama Pertamina Drilling di Sumur Kelok pada 14 Februari 2024 pukul 18.00 WIB. Pekerjaan ini dilakukan lebih cepat dari target.
“Alhamdulillah, tajak sumur eksplorasi Kelok DET-1 yang merupakan sumur kedua eksplorasi MNK ini lebih awal 4 hari dari perkiraan, karena faktor cuaca yang mendukung,” kata EVP Upstream Business PHR Edwil Suzandi melalui keterangan resmi, dikutip Rabu (21/2).
Edwil menjelaskan, tajak sumur tersebut dilakukan dengan baik tanpa adanya insiden atau kecelakaan kerja. Dia berharap pengeboran sumur MNK berlangsung dengan incident free ops (IFO) dan sesuai target.
Tajak Sumur Eksplorasi MNK kedua di Blok Rokan menggunakan Rig Pertamina Drilling, yaitu Rig PDSI #42.3/N1500-E berukuran besar dengan tenaga 1.500 horsepower (HP). Rig ini merupakan rig cyber dengan teknologi terkini dengan rencana kedalaman pengeboran mencapai hingga 8.188 kaki.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, membandingkan dengan operasi eksplorasi dan eksploitasi migas konvensional di Blok Rokan umumnya menggunakan rig 350, 550 dan 750 HP.
"Dengan spesifikasi rig yang mumpuni dan teknologi yang mutakhir, kami optimis dapat menyukseskan program pengeboran sumur eksplorasi MNK kedua di WK Rokan ini,” jelas Avep.
Avep berharap, tajak sumur eksplorasi MNK kedua ini mampu mendorong kegiatan eksplorasi dan studi MNK yang lebih masif, karena potensi sumber daya migasnya diperkirakan masih sangat besar.
“Pertamina Drilling berkomitmen untuk turut serta dalam upaya menopang ketahanan energi nasional, salah satunya adalah dengan mendukung kegiatan eksplorasi dan studi sumber MNK serta melakukan inovasi teknologi terkait dengannya,” kata Avep.
PHR telah melakukan tajak sumur pertama eksplorasi MNK yakni sumur Gulamo DET-1 di Rokan Hilir pada Juli 2023 lalu. Pengeboran menggunakan rig Pertamina Drilling PDSI #42.3/N1500-E berkapasitas besar dengan tenaga 1.500 HP mencapai kedalaman pengeboran hingga 8.559 kaki ke dalam perut bumi dengan tipe sumur eksplorasi vertikal.
ADVERTISEMENT
Adapun MNK merupakan migas dari reservoir tempat terbentuknya dengan permeabilitas rendah (low permeability). Berbeda dengan hidrokarbon konvensional yang terbentuk di batuan sumber dan bermigrasi ke batuan penyimpan (reservoir), hidrokarbon nonkonvensional terbentuk dan tersimpan di batuan yang sama.
Oleh karena itu, hidrokarbon nonkonvensional tidak memerlukan struktur perangkap layaknya hidrokarbon konvensional. Selain itu, hidrokarbon nonkonvensional terperangkap pada batuan dengan porositas dan permeabilitas yang sangat rendah, sehingga membutuhkan teknologi tinggi untuk mengeksploitasinya.