PHR Kejar Target Produksi Minyak 180 Ribu Barel di 2022, Ini Strateginya

21 Desember 2021 20:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertamina Kelola Blok Rokan. Foto: Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Pertamina Kelola Blok Rokan. Foto: Pertamina
ADVERTISEMENT
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus memompa target produksi minyak, setelah mengambil alih pengelolaan Blok Rokan dari Chevron. Pada 2022 mendatang, anak usaha Subholding Upstream PT Pertamina (Persero) itu, mematok target produksi minyak 180 ribu barel per hari.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama (Dirut) PHR Jaffee A. Suardin menjelaskan, produksi minyak Blok Rokan per November 2021 mencapai 162 ribu barel per hari (bph). Produksi itu menurutnya jauh di atas baseline produksi yang diperkirakan cuma 142 ribu barel per hari.
"Sebelum kita kelola kan produksi Blok Rokan ini tinggal 158 ribu bph, sekarang 162 ribu bph. Tapi kalau dilihat kenaikannya bukan cuma 4 ribu bph, karena kalau dari baseline 142 ribu bph kenaikannya 20 ribu barel," kata pria yang akrab disapa Buyung dalam paparan di acara Media Visit di Minas, Riau, Selasa (21/12).
Untuk 2022, PHR menargetkan produksi rata-rata sebesar 180 ribu bph. "Produksinya target rata-rata tahunan 180 ribu [barel] oil per day, dari Desember ini hingga Januari 2022 terus naik," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Jaffee A. Suardin. Foto: Wendiyanto Saputro/kumparan
Untuk mencapai target tersebut, Jaffee menjelaskan akan mengebor hingga 500 sumur minyak baru di Blok Rokan. Sejumlah persiapan sudah dilakukan, seperti penentuan titik pengeboran serta penambahan rig.
"Untuk 400 sampai 500 sumur yang akan di-drill itu hanya untuk di 2022. Jadi mungkin bulan pertama berapa sumur, bulan kedua berapa sumur, dan seterusnya sampai 500 sumur di 2022," ujar Buyung menambahkan.
Saat ini, Pertamina Hulu Rokan telah mengoperasikan 17 rig dari sebelumnya saat alih kelola hanya ada 9 rig di Blok Rokan. Sedangkan untuk 2022 akan ditambah lagi 3 rig sehingga seluruhnya jadi 20.
Menurut Jaffee, cadangan minyak di Blok Rokan masih cukup memadai untuk menopang produksi nasional. "Hanya saja karakter Blok Rokan ini memang sumurnya harus banyak. Jadi selama kita ngebor, pasti dapat minyak," pungkasnya.
ADVERTISEMENT