Pidato Jokowi Tak Singgung Pemindahan Ibu Kota, Ada Anggarannya di APBN 2022?

16 Agustus 2021 19:30 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo bersama Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor (kanan) saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo bersama Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor (kanan) saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kelangsungan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) tidak disinggung Presiden Jokowi saat pidato kenegaraan dan RAPBN 2022. Padahal, wacana pemindahan ibu kota sempat santer dikabarkan bakal berlangsung tahun depan.
ADVERTISEMENT
Selain kepastian pemindahannya, anggaran yang digunakan untuk merealisasikan proyek tersebut juga belum diketahui secara pasti nominalnya.
Dalam konferensi pers RUU APBN 2022 dan Nota Keuangan, Senin (16/8), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono tak menjawab secara detail soal apakah ada anggaran untuk pemindahan ibu kota.
"Saya kira IKN saya di dalam SKB untuk alokasi anggaran indikatif atau pagu indikatif belum termasuk anggaran untuk IKN," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono saat konferensi pers APBN 2022 secara virtual, Senin (16/8).
Sebelumnya pada bulan Juni lalu, Bappenas telah menyiapkan anggaran pemindahan ibu kota baru dalam pagu belanja barang yang mencapai Rp 930,16 miliar di tahun depan. Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa juga belum secara spesifik menyebutkan anggaran pemindahan ibu kota di 2022.
ADVERTISEMENT
Namun berdasarkan bahan paparan Suharso, rencana pemindahan ibu kota negara di tahun depan hanya akan berfokus untuk koordinasi pelaksanaan. Artinya, pemerintah belum melakukan pembangunan di ibu kota negara tersebut pada tahun depan.
"Untuk belanja barang sebesar 67,6 persen atau Rp 930,16 miliar, termasuk untuk penyusunan RKP 2023, RPJMN 2025-2045, koordinasi pelaksanaan rencana pemindahan ibu kota negara, hingga satu data Indonesia," ujar Suharso dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (9/6).
Visualisasi desain Istana Negara di ibu kota baru. Foto: Bappenas/@suharsomonoarfa
Adapun dalam Pidato Nota Keuangan dan APBN 2022, Presiden Jokowi tidak menyinggung soal pemindahan ibu kota. Dia hanya menyampaikan pemerintah akan fokus pada 6 hal dalam APBN tahun depan, salah satunya adalah infrastruktur.
Anggaran infrastruktur yang dialokasikan untuk tahun depan senilai Rp 384,8 triliun. Dana itu di antaranya akan digunakan untuk mendukung penguatan penyediaan pelayanan dasar; mendukung peningkatan produktivitas melalui infrastruktur konektivitas dan mobilitas.
ADVERTISEMENT
Selain itu menyediakan infrastruktur energi dan pangan yang terjangkau, andal, dan memperhatikan aspek lingkungan; serta pemerataan infrastruktur dan akses Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Berikut Rincian penggunaan alokasi anggaran infrastruktur di 2022:

Infrastruktur Pelayanan Dasar
Pembangunan Rumah Khusus 2.250 unit Pembangunan Rumah Susun 3.501 unit Sistem Penyediaan Air Minum 222.425 SR Sistem Pengolahan Air Limbah 7.904 KK
Infrastruktur Energi dan Pangan
Pembangunan Jaringan Gas RT sebanyak 10.000 rb SR Pembangunan 105 rb ha jaringan irigasi
Konektivitas dan Mobilitas
Pembangunan 205 km jalan baru Pembangunan 8.244 m jembatan baru Dukungan Pembangunan jalan tol Trans Sumatera Pembangunan 6.624 km sp jalur KA Pembangunan 6 Bandara Baru
Infrastruktur dan Akses TIK
Penyediaan 2.344 BTS di daerah 3T Penyediaan kapasitas jaringan internet 25 GBPS melalui satelit.
ADVERTISEMENT