Pilpres Satu Putaran Tak Akan Berpengaruh pada Jumlah Investor Saham RI

19 Februari 2024 13:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik di Gedung BEI, Senin (19/2/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik di Gedung BEI, Senin (19/2/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik menyebut pemilihan presiden (pilpres) yang kemungkinan berlangsung satu putaran tidak mempengaruhi pertumbuhan jumlah investor.
ADVERTISEMENT
BEI telah menetapkan target pertumbuhan investor pada akhir tahun 2024 sebanyak 2 juta orang. Sebelum pemilu berlangsung, Bursa menyiapkan berbagai program kerja serta sederet target di tahun ini.
“Penetapan target itu kita sudah memperhitungkan akan ada kegiatan pemilu di Februari ini, ini sudah diperhitungkan. Terlepas pemilu ini satu atau dua putaran, seharusnya tidak berpengaruh terhadap aktivitas kegiatan Bursa untuk mencapai target itu,” ujar Jeffrey kepada wartawan di Gedung BEI, Senin (19/2).
BEI menargetkan sebanyak 170.000 investor tumbuh setiap bulan selama Januari 2024. Pertumbuhan investor tersebut dinilai masih sesuai dengan target pertumbuhan investor 2 juta tahun ini.
Investor melihat layar monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Jeffrey mencermati aktivitas transaksi saham di Bursa meningkat. Meski begitu, ia tak bisa memastikan apakah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik akibat pilpres satu putaran.
ADVERTISEMENT
“Saya tidak bisa pastikan apakah itu adalah hanya karena pemilu atau faktor lain, tetapi kita lihat beberapa hari terakhir aktivitas transaksi di Bursa meningkat. Apakah karena itu pemilu, saya tidak memastikan,” imbuh Jeffrey.
Jeffrey bilang para pelaku pasar yang berhak menilai apakah pemilu 2024 berlangsung secara kondusif. Sedangkan BEI tidak dalam posisi untuk menanggapi dampak pemilu terhadap IHSG.
“Kalau merespons pemilu, saya kira yang merespons para investor. Bagaimana respons investor bisa dilihat dari reaksi pasar beberapa hari ini,” sambungnya.
Sebelumnya, Direktur Utama BEI Iman Rachman tak mau banyak bicara mengenai soal hasil hitung cepat atau quick count Pilpres 2024 yang memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pasangan tersebut unggul mendekati 60 persen.
ADVERTISEMENT
No comment, kita lihat hasilnya saja. Faktanya saja lihat,” ujar Iman sambil tertawa saat ditemui usai pencatatan saham di Gedung BEI, Kamis (15/2).