Pimpinan GOBEL Group Sebut Tarif Trump Berdampak ke Kinerja Perusahaan

27 April 2025 14:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Acara Run & Walk for Responsible and Decent Work yang diselenggarakan oleh Panasonic GOBEL di Jalan Jenderal Sudirman, Minggu (27/4/2025). Foto: Najma Ramadhanya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Acara Run & Walk for Responsible and Decent Work yang diselenggarakan oleh Panasonic GOBEL di Jalan Jenderal Sudirman, Minggu (27/4/2025). Foto: Najma Ramadhanya/kumparan
ADVERTISEMENT
Kebijakan tarif impor yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pelemahan rupiah belakangan ini ternyata memberikan dampak langsung pada operasi Panasonic GOBEL Group, khususnya terhadap pengadaan material produksi.
ADVERTISEMENT
“Jadi itu juga berdampak terhadap kinerja perusahaan, ya. Karena material-material yang kita gunakan di aktivitas produksi juga ada beberapa yang dari luar (negeri),” ucap Pimpinan Panasonic GOBEL Group M. Arif Rachmat Gobel kepada wartawan, Minggu (27/4).
Ternyata, pembelian material untuk produksi yang dilakukan oleh Panasonic GOBEL Group tidak menggunakan rupiah, melainkan mata uang lain. Sehingga, hal tersebut berdampak pada kinerja perusahaan karena fluktuasi nilai tukar.
“Tentunya kita harus melakukan efisiensi di dalam (perusahaan) juga. Melihat apa pun yang bisa kita naikkan lagi produktivitasnya, pasti akan kita lakukan,” tambah Arif.
Meski menghadapi tantangan ini, Panasonic GOBEL Group tetap memiliki rencana untuk terus berkembang. “Rencana ekspansi tentu pasti ada. Kita tentu ingin terus berkembang. Tetapi sekali lagi karena kita melihat ekonomi ini yang masih belum tentu ke mana. Jadi kita juga harus wait and see,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, untuk aksi korporasi dalam waktu dekat, perusahaan belum merencanakan langkah besar. “Aksi korporasi mungkin belum ada sih,” ucap Arif.
Panasonic GOBEL Group juga masih memperhatikan kondisi ekonomi yang tidak menentu tahun ini, karena situasinya sulit diprediksi. “Tetapi yang pasti, kita ingin mencatatkan pertumbuhan positif,” pungkas Arif.