Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Pindad: 70% Bahan Baku Alutsista RI Masih Impor
17 April 2018 14:21 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Kalau ngomong bahan baku kita harus mengakui bahwa masih di atas 70% sangat bergantung ke luar negeri,” kata Ade di Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/4).
Permasalahan ini menurut Ade terletak pada jumlah minimal yang harus dipenuhi. Menurut dia, kebutuhan alutsista Indonesia tidak cukup besar untuk menutup skala ekonomi.
Sementara itu, Direktur Keuangan PT Pindad Wildan Arief menyatakan ada beberapa bahan baku dengan spesifikasi khusus yang dibutuhkan seperti bahan baku baja. Sedangkan produsen dalam negeri seperti Krakatau Steel belum mampu memenuhi kebutuhan tersebut.
“Karena mungkin penggunanya hanya BUMN sehingga cost dari KS untuk produksi ini masih tinggi. Sehingga mau tidak mau kami sekarang harus impor,” ujar Wildan.
ADVERTISEMENT
Padahal jika bahan baku bisa diproduksi dalam negeri, biaya produksi alutsista bisa lebih ditekan. Wildan berharap ke depan bahan baku bisa juga dihasilkan di dalam negeri.
“Walaupun sekarang pemerintah sudah membantu dengan tidak menetapkan bea masuk untuk bahan baku impor. Tapi ke depan harapannya bisa dihasilkan dari dalam negeri,” katanya.