Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
PIS Kantongi Laba Rp 4,32 Triliun di Semester I 2024, Melesat 103 Persen
5 September 2024 16:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
PT Pertamina International Shipping (PIS) mengantongi laba USD 280,8 juta per semester I 2024. Nilai ini setara Rp 4,32 triliun atau naik 103 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu USD 138,5 juta.
ADVERTISEMENT
CEO PIS Yoki Firnandi mengatakan perolehan laba hingga Juni ini sekaligus melewati Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2024, yang ditargetkan mencapai USD 267,1 juta hingga akhir tahun ini.
"Dengan capaian ini, PIS optimistis kinerja tahun ini bisa melampaui tahun 2023. Tentunya tidak hanya dari sisi laba, tapi juga dari sisi pengembangan bisnis lainnya mulai dari perluasan pasar internasional, penambahan armada tanker, dan lainnya," ujar Yoki dalam keterangan resmi, Rabu (5/9).
Kenaikan laba ini didorong pendapatan laba USD 1,72 miliar atau naik 6 persen dibandingkan semester I 2023 sebesar USD 1,62 miliar. Begitu pula dengan EBITDA, yang juga tercatat naik 28 persen dari USD 458,4 juta di semester pertama tahun lalu menjadi USD 587,5 juta.
Sementara dari sisi komersial, PIS semakin agresif mengembangkan pasar non-captive. Terbukti, dengan porsi pasar non-captive yang mencapai 19,2 persen.
ADVERTISEMENT
Yoki menuturkan, PIS selaku Sub Holding Integrated Marine Logistics (SH IML) dari Pertamina Group, terus meningkatkan investasi dan kinerja perusahaan. Ini terlihat dari realisasi belanja modal (capital expenditure) perusahaan yang hingga Juni 2024 telah menyentuh angka USD 312 juta. Angka ini sendiri sudah mencapai 89 persen total realisasi investasi sepanjang 2023.
Beli Tanker Baru, Investasi Deras hingga Akhir 2024
Rencananya, PIS akan menggelontorkan hingga USD 654,5 juta untuk investasi hingga akhir tahun 2024 untuk mendorong pertumbuhan bisnis secara signifikan.
Salah satu investasi yang menjadi andalan untuk mendorong pertumbuhan bisnis PIS di semester awal ini adalah dengan menambah armada-armada tanker baru untuk menguatkan bisnis di dalam maupun luar negeri.
Selama semester 1 tahun ini, PIS tercatat telah menambah 6 armada tanker baru. Termasuk dengan tanker-tanker pengangkut gas raksasa, sebagai wujud perusahaan dalam mempercepat transisi energi.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 4 tanker Very Large Gas Carrier (VLGC) yakni VLGC Pertamina Gas Caspia, VLGC Pertamina Gas Dahlia, VLGC Pertamina Gas Tulip, VLGC Pertamina Gas Bergenia , telah diluncurkan dan beroperasi pada tahun ini.
Bahkan, VLGC Pertamina Gas Dahlia telah mencetak prestasi sebagai kapal tanker milik Pertamina pertama yang sukses mengelilingi bumi dalam satu pelayaran, dengan kru 100% Indonesia.
Selain 4 VLGC, PIS juga memiliki 2 armada tanker Medium Range baru untuk mendukung ketahanan energi nasional sekaligus ekspansi market internasional yakni PIS Jawa dan PIS Kalimantan.
“Di awal tahun ini, PIS juga telah menandatangani kerja sama untuk pembangunan tanker baru yang akan siap dioperasikan dalam 2-3 tahun mendatang. Aksi ini, kami yakini akan bisa terus mendukung pertumbuhan bisnis PIS sebagai urat nadi virtual energi nasional, maupun bisnis maritim secara global,” lanjut Yoki.
ADVERTISEMENT