Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
PIS-Kemenhub Akan Gelar Indonesia Maritime Week 2025, Gaet Investasi Perkapalan
30 April 2025 20:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bekerja sama dengan Pertamina International Shipping (PIS) dan Pelabuhan Indonesia (Pelindo) akan menggelar Indonesia Maritime Week untuk yang pertama kali.
ADVERTISEMENT
Dengan membesut tema Asia’s Maritime Leadership: Connectivity, Sustainability, and Digitalization, Indonesia Maritime Week akan digelar di Jakarta pada 26 hingga 28 Mei 2025.
Nantinya, gelaran ini akan mempertemukan para pemimpin industri maritim terkemuka, tokoh bisnis berpengaruh, regulator, dan inovator dari seluruh Asia untuk mengeksplorasi masa depan bisnis maritim.
Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub, Antoni Arif Priadi, menyoroti pentingnya peran transportasi laut di Indonesia yang merupakan negara maritim dengan lebih dari 17 ribu pulau.
Dia menuturkan, meskipun saat ini jumlah kapal di dalam negeri sudah mencapai ratusan ribu, namun masih belum bisa bersaing dengan kapal asing dengan kendala teknologi.
Sehingga, salah satu tujuan gelaran Indonesia Maritime Week 2025 adalah bagaimana Indonesia bisa menarik investasi sektor transportasi laut masuk ke dalam negeri.
ADVERTISEMENT
“Selain kita ingin mempromosikan negara kita sebagai anggota IMO (International Maritime Organization) dan kita sedang mencalonkan diri kembali untuk menjadi Dewan Council (IMO) kita juga ingin menarik investasi dari luar negeri yang berkaitan dengan shipping. Sehingga itu akan membuat shipping kita semakin kuat,” kata Antoni dalam gelaran media briefing Indonesia Maritime Week 2025 di Kaum Restaurant, Jakarta Pusat, Rabu (30/4).
Dia menyoroti saat ini perusahaan perkapalan Indonesia mendapatkan pelanggan dari luar negeri, yaitu memuat produk-produk perusahaan asing.
“Banyak kapal-kapal muatan kita ini yang sementara dimuat oleh perusahaan-perusahaan asing. Kita berharap berbendera Indonesia dong. Supaya nambah pekerjaan orang Indonesia.
Kalau kapalnya Indonesia, krunya harus orang Indonesia,” tutur Antoni.
Sehingga nantinya akan mendatangkan pendapatan lebih bagi pemerintah dengan bertambahnya kapal-kapal yang membayar pajak.
ADVERTISEMENT
Dia melihat ini sebagai potensi pendapatan yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan dan lain-lain.
Kemudian dia juga melihat saat ini banyak perusahaan asuransi berbasis kelautan yang berasal dari luar negeri. Dia berharap nanti dirumuskan kebijakan yang mewajibkan perusahaan-perusahaan asuransi asing itu bekerja sama dengan perusahaan lokal.
“Membuka lapangan pekerjaan baru di bidang marine insurance untuk teman-teman orang-orang Indonesia. Ada yang sewa kantor lagi di sini, nambah lagi. Dampak itu bisa diharapkan banyak membuka lapangan pekerjaan,” jelasnya.
Selain itu, Transportasi laut ini dianggap penting sebab dia melihat adanya ketidakmungkinan pemerintah menghubungkan sebanyak 17 ribu lebih pulau yang ada di Tanah Air dengan jembatan. Dengan demikian aktivitas transportasi laut dinilai sangat penting di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Jadi historinya di situ ngajak mumpung semua pemain-pemain ship owner dari Asia. Dari Asia itu berkumpul di Indonesia,” jelasnya.
Sehingga dia berharap Indonesia Maritime Week yang baru pertama kali digelar 2025 ini bisa terus setiap tahun.
“Ini kan yang pertama, mungkin tahun depan kita lakukan lagi di tempat yang berbeda dengan tema-tema yang mungkin juga kan berbeda. Jadi mengumpulkan para pemain-pemain kapal dan sebagainya itu tidak mudah. Jadi memang harus ada event seperti ini lah,” imbuh Antoni.