PIS Tambah Dua Tanker Gas-Amonia, Siap Harumkan RI di Pasar Global

11 Januari 2024 9:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Pertamina International Shipping (PIS) meluncurkan dua kapal tanker ukuran besar/Very Large Gas Carrier (VLGC) Pertamina Gas Tulip dan Pertamina Gas Bergenia di Mokpo, Korea Selatan, Selasa (9/1/2024). Foto: PIS
zoom-in-whitePerbesar
PT Pertamina International Shipping (PIS) meluncurkan dua kapal tanker ukuran besar/Very Large Gas Carrier (VLGC) Pertamina Gas Tulip dan Pertamina Gas Bergenia di Mokpo, Korea Selatan, Selasa (9/1/2024). Foto: PIS
ADVERTISEMENT
PT Pertamina International Shipping (PIS) memperkuat armadanya dengan menambah dua Very Large Gas Carrier (VLGC), yakni kapal tanker gas raksasa yang akan dioptimalkan untuk mengangkut komoditas LPG.
ADVERTISEMENT
Adapun 2 VLGC tersebut yakni VLGC Pertamina Gas Tulip dan VLGC Pertamina Gas Bergenia. Keduanya merupakan kapal tanker gas raksasa terbesar di dunia yang menggunakan teknologi terkini dan ramah lingkungan.
Tanker kembar berukuran masing-masing sepanjang 2 kali lapangan bola, dibangun di galangan Hyundai Samho, Korea Selatan, dan resmi diluncurkan pada hari Selasa, (09/01).
Kepemilikan kedua tanker ini merupakan buah dari hasil kerja sama PIS dengan perusahaan trading energi global, BGN, yang dimulai sejak penandatanganan nota kesepahaman (MoU), Desember 2022 lalu
Peluncuran kedua kapal baru ini diresmikan langsung oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Group CEO BGN Ruya Bayegan, President and CEO Hyundai Samho Heavy Industries Shin Hyeon Dae, CEO Pertamina International Shipping (PIS) Yoki Firnandi.
ADVERTISEMENT
“Kehadiran dua kapal VLGC ini tentunya bisa meningkatkan kemampuan Pertamina Group dalam mengamankan pasokan energi untuk mendukung ketahanan energi nasional, sekaligus dengan teknologi terkininya menjadi bukti bahwa Pertamina Group berkomitmen terhadap bisnis berkelanjutan,” ujar Nicke melalui keterangan resmi, Kamis (11/1).
VLGC terbaru ini, kata Nicke, juga telah memenuhi syarat untuk berlayar di perairan internasional, sehingga bisa memperluas ekspansi market di pasar global untuk mengharumkan nama Indonesia.
CEO PIS Yoki Firnandi menambahkan, PIS memiliki peran penting dalam menjamin distribusi energi nasional di Indonesia yang merupakan negara kepulauan, di mana hampir dua pertiga wilayahnya merupakan lautan.
“Kita berencana menambah 6 VLGC di tahun 2024 ini, dimulai dengan 2 VLGC di awal tahun, yang nantinya juga bisa memperkuat posisi PIS di bisnis angkutan LPG dunia. Pembelian VLGC yang merupakan kapal ramah lingkungan ini, juga sejalan dengan misi kami menjadi perusahaan maritim logistik yang mendukung bisnis energi hijau,” katanya.
ADVERTISEMENT
Keunggulan VLGC sebagai kapal ramah lingkungan antara lain memiliki tangki dual fuel, yang memungkinkan kapal untuk mengoptimalkan bahan bakar bersulfur rendah dan juga gas. Kapal ini juga tidak hanya bisa mengangkut gas atau LPG, tetapi juga bisa mengangkut komoditas petrokimia seperti amonia.
Teknologi terkini yang dimiliki kapal VLGC Pertamina Gas Tulip dan Pertamina Gas Bergenia juga bisa meningkatkan speed kapal dengan penggunaan bahan bakar bahkan lebih efisien hingga 16 persen. Tidak hanya itu, kapal ini juga telah memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Augmented Reality (AR) dalam operasionalnya.
Nama Tulip dan Bergenia dipilih karena bunga-bunga tersebut memiliki arti istimewa baik bagi PIS maupun mitra kerja sama kepemilikan kapal, BGN. Bunga Tulip melambangkan kemegahan, sementara Bunga Bergenia melambangkan kekuatan.
ADVERTISEMENT
Dengan penambahan kapal ini, armada kapal milik PIS kini bertambah jadi 97 unit dengan 61 kapal tanker beroperasi di rute internasional. “Kami optimistis jumlah ini bisa terus bertambah ke depannya, sesuai dengan target perusahaan,” tutup Yoki.