Pizza Hut Buka 21 Gerai Ristorante, Bisa Redam Aksi Boikot Pro Israel?

15 Desember 2023 6:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ristorante dari Pizza Hut Indonesia. Foto: Pizza Hut Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Ristorante dari Pizza Hut Indonesia. Foto: Pizza Hut Indonesia
ADVERTISEMENT
Kekejaman Israel menyerang warga Palestina selama tiga bulan terakhir membuat dunia mengecam, termasuk Indonesia. Aksi boikot produk pro Israel meluas, salah satunya ke Pizza Hut.
ADVERTISEMENT
Di tengah situasi itu, Pizza Hut Indonesia yang berada di bawah naungan PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) mengeklaim perusahaan di Indonesia tak ada hubungan dengan Israel.
Direktur Operasional Pizza Hut Indonesia, Boy Ardhitya Lukito mengatakan, simpang siur informasi produk pro Israel itu berimbas pada turunnya kinerja penjualan Pizza Hut.
Menurut dia, pemerintah lambat dalam menangani permasalahan boikot ini, sehingga kinerja perusahaan di berbagai industri telanjur terdampak atas hal ini.
“Kelambatan kehadiran pemerintah untuk segera mengklarifikasi atau menjembatani dari apa teriakan-teriakan masyarakat atau tuduhan masyarakat dengan kenyataan yang faktual yang kenyataan sebenarnya jadinya memang berimbas ke semuanya,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (15/12).
Ilustrasi logo Pizza Hut Foto: Shutterstock
Efek negatif boikot terhadap perusahaan-perusahaan yang dituding pro Israel tersebut juga nampak di pasar saham. Saham Pizza Hut di bawah PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) turun sekitar 6 persen. Harga per lembar saham terendah di angka Rp 398 pada 30 November dengan rata-rata kini Rp 414.
ADVERTISEMENT
Tak berselang lama dari aksi boikot, Pizza Hut Indonesia menghadirkan 21 resto berkonsep baru bernama Ristorante. Ristorante baru diluncurkan di berbagai wilayah di Indonesia secara serentak pada 1 Desember 2023.
Boy mengatakan Ristorante merupakan manifestasi dari inovasi lokal, sebuah ide yang diciptakan oleh Pizza Hut Indonesia.
"Yang dirumuskan dan dijalankan oleh orang Indonesia, untuk masyarakat Indonesia," kata Boy.