Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Platform Edutech, PINTAR, Menerima Pendanaan Pra-Seri A sebesar USD 3 Juta
27 Maret 2024 12:56 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Platform edukasi (edutech ), pelatihan dan penempatan pengembangan tenaga kerja terkemuka di Indonesia, PINTAR, baru saja meraih pendanaan Pra-Seri A senilai USD 3 juta dari Havez Capital dan SIG Venture Capital.
ADVERTISEMENT
Pendanaan ini menandai babak baru bagi PINTAR dalam misinya untuk meningkatkan keterampilan, kredibilitas dan memperluas jangkauannya dalam membantu 110 juta pekerja Indonesia agar dapat keluar dari middle-income trap melalui teknologi.
Didirikan pada tahun 2013 dengan nama HarukaEdu / Pintaria, PINTAR telah berkembang menjadi platform edukasi, pelatihan dan pengembangan angkatan kerja terdepan di Indonesia. Pada tahun 2022, bertransformasi melalui penggabungan dengan platform lain, memperkuat posisinya sebagai pemimpin di pasar edutech.
PINTAR mempunyai berbagai produk dan layanan edukasi yang komprehensif di antaranya program pendidikan formal online untuk jenjang S1, S2, D3, D4, dan Paket A, B, C baik di dalam negeri maupun luar negeri, pelatihan enterprise bagi karyawan, sertifikasi bootcamp juga masterclass, dan penempatan kerja yang dirancang untuk mengatasi kesenjangan keterampilan dan peluang bekerja dan berwirausaha di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Platform ini bekerja sama dengan berbagai mitra, termasuk pemerintah, perusahaan, BUMN dan lembaga pendidikan, untuk memberikan solusi pendidikan dan pelatihan yang berkualitas, relevan dan terjangkau, hal ini sejalan dengan rencana Pemerintah Indonesia untuk memajukan perekonomian Indonesia menjadi Generasi Emas 2045.
Havez Capital yang memimpin pendanaan Pra-Seri A ini juga mendukung penuh misi dari PINTAR. “Kami mendukung PINTAR untuk meningkatkan keterampilan dan kredibilitas angkatan kerja negara kita melalui teknologi. Hal ini akan memungkinkan talenta-talenta berbakat untuk mengakses pekerjaan yang bermartabat dan mendorong Indonesia lebih dekat ke tujuan pembangunan tahun 2045,” kata Direktur Havez Capital, Imelda Harsono dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (27/3).
Sementara itu, Partner of Southeast Asia Investments SIG Venture Capital, Rich Hsu mengatakan, hal ini merupakan salah satu janji Indonesia sebagai kekuatan ekonomi di tingkat global bergantung pada sumber daya manusia yang berbakat. “Investasi kami adalah bukti keyakinan kami terhadap masa depan Indonesia dan peran penting sumber daya manusia dalam membentuknya,” katanya.
ADVERTISEMENT
Kondisi angkatan kerja Indonesia saat ini dihadapkan pada banyak tantangan. Mulai dari ketidaksesuaian antara keterampilan dan peran, rendahnya produktivitas, hambatan akses ke perekonomian formal, serta partisipasi dan kompensasi tenaga kerja yang tidak merata, terutama di kalangan perempuan.
Mengingat cepatnya kenaikan biaya pendidikan, hilangnya keterampilan, dan banyaknya pekerja yang masuk dan keluar dari pasar tenaga kerja, Indonesia tidak dapat lagi mengandalkan sistem pendidikan formal yang bergerak lambat, selain itu, tulang punggung perekonomian Indonesia adalah para pemilik usaha kecil dan menengah (UKM).
Ray Pulungan, CEO PINTAR, menjelaskan bahwa ini sesuai dengan misi yang dijalankan oleh PINTAR. “Misi kami adalah memberdayakan tenaga kerja, kami percaya bahwa pendidikan dan pelatihan adalah kunci untuk meningkatkan keterampilan dan produktivitas angkatan kerja, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat dan mengeluarkan Indonesia dari middle-income trap di mana usaha ini tidak dapat dilakukan tanpa upaya terpadu dan terkoordinasi antara perusahaan dan pemerintah,” tutur Ray.
ADVERTISEMENT