PLN Ajukan PMN Rp 5,86 Triliun untuk Listriki 2.097 Desa
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Ini untuk melistriki 2.097 desa di seluruh Indonesia dengan total pembangunan jaringan tegangan rendah sepanjang 4.363 kilometer sirkuit (kms), lalu jaringan tegangan menengah lebih dari 7.589 kms," kata Darmawan Prasodjo saat RPD dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (20/9).
Jaringan listrik tersebut akan dinikmati oleh 192.446 pelanggan di 2.097 desa melalui 11 ribu kms jaringan distribusi di seluruh Indonesia. Rinciannya, untuk daerah Sumatera dialokasikan Rp 0,98 triliun dengan target melistriki 298 desa, untuk Kalimantan dialokasikan Rp 2,31 triliun dengan target melistriki 453 desa.
Selanjutnya untuk daerah Sulawesi dialokasikan Rp 0,89 triliun dengan target melistriki 348 desa, untuk Maluku Papua Nusa Tenggara (MPNT) dialokasikan Rp 1,55 triliun dengan target melistriki 647 desa, hingga untuk daerah Jawa dialokasikan Rp 0,13 triliun dengan target melistriki 351 desa.
Darmawan menambahkan, pembangunan infrastruktur kelistrikan untuk mendistribusikan listrik ke wilayah 3T lebih mahal dibanding wilayah non 3T. Hal ini disebabkan karena akses transportasi yang sulit.
ADVERTISEMENT
Sebagai pembanding, rata-rata investasi pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di wilayah non 3T per pelanggan hanya Rp 1-2 juta. Sedangkan untuk wilayah 3T nilainya bisa mencapai Rp 15,4-25,4 juta per pelanggan.
"Ini secara komersil memang tidak layak. Tapi ini adalah keputusan politik di mana tidak ada satu pun saudara kita yang sudah merasakan kemerdekaan lebih dari 70 tahun, tapi bagaimana mereka bisa menikmati kue pembangunan yaitu menikmati terang," tutur Darmawan.