PLN Cetak Laba Rp 50,1 Triliun, Naik 25 Persen hingga Oktober 2024

2 Desember 2024 16:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi PLN.  Foto: Dok: PLN
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi PLN. Foto: Dok: PLN
ADVERTISEMENT
PT PLN (Persero) hingga bulan Oktober 2024 mencatat kinerja penjualan tumbuh sebesar 16,3 TWh atau 6,8 persen secara year on year (yoy) diatas target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2024.
ADVERTISEMENT
"Kinerja PLN, penjualan sampai Oktober 2024 tumbuh 6,8 persen YoY," sebut Direktur Utama (Dirut) PLN Darmawan Prasodjo, saat rapat kerja di DPR, Jakarta, Senin (2/12).
Dirut Darmawan Prasodjo mengatakan, penjualan akhir tahun diperkirakan mencapai 307,2 TWh, melampaui RKAP 2024 dan merupakan capaian penjualan tertinggi sepanjang sejarah.
"Prognosa Desember 2024 diperkirakan 307,2 TWh, lebih tinggi dibanding realisasi tahun lalu hanya sebesar 288,4 TWh," sebutnya.
Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi XII DPR RI, di Jakarta, Senin (2/12/2024). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan
Dalam capaian kinerja penjualan PLN, Darmawan menyebut, PLN telah melakukan digitalisasi pelayanan pelanggan dengan virtual command center dan pelayanan teknik (Yantek Mobile) yang dapat diakses melalui Super Apps PLN Mobile.
"Kita mengubah pelayanan yang tadinya lambat berbelit menjadi cepat dan mudah," ungkap Darmawan.
Laba bersih perseroan hingga Oktober 2024 mencapai Rp 50,1 triliun. Angka ini naik dibanding periode sama pada tahun sebelumnya Rp 40 triliun.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, EBITDA perseroan mencapai Rp 94,7 triliun dibanding periode sama pada tahun sebelumnya Rp 80,9 triliun. Cash flow operasional perusahaan naik menjadi Rp 32,3 triliun dibanding periode sama pada tahun sebelumnya Rp 18,1 triliun.
Di samping itu, menurut Darmawan, tranformasi pelayanan pelanggan, sistem operasi dan komunikasi secara end-to-end mendukung tumbuhnya kinerja PLN.
Kata ia, saat ini sistem PLN lebih andal, jumlah dan durasi berkurang, serta susut jaringan turun signifikan.
"Jumlah gangguan pelanggan menurun. Dari 5,6 kali per pelanggan tahun 2022, menjadi 2,7 kali per pelanggan di Oktober 2024. Durasi gangguan 4 kali lebih cepat, susut jaringan pada tahun 2022 sebesar 8,72 persen menjadi 8,7 persen per Oktober 2024," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai catatan, PT PLN (Persero) membukukan keuntungan terbesar dalam sejarahperseroan dengan meraih laba bersih sebesar Rp22,1 triliun pada tahun 2023.
Nilai ini 1,5 kali dari torehan tahun 2022 sekaligus mencetak hattrick rekor laba bersih selama tiga tahun berturut-turut sejak 2021.