PLN Dukung Produksi Motor Listrik Lokal, Sudah Ada 2 Dari NTB
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kemampuan industri lokal dalam negeri untuk memproduksi kendaraan listrik, seharusnya tak diragukan lagi. Bahkan dua industri skala UKM (Usaha Kecil Menengah) di Nusa Tenggara Barat atau NTB , sudah bisa membuat motor listrik .
ADVERTISEMENT
Untuk mendukung produksi lokal dalam negeri itu, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat menginisiasi pembahasan kesepakatan bersama, tentang penelitian dan pengembangan teknologi motor listrik 'Mbojo Electric Bicycle' (Matric B).
"Di era semua serba menggunakan listrik seperti saat ini, PLN akan terus mendukung pengembangan kendaraan listrik, khususnya di NTB. Dan Matric B salah satu fokus kita saat ini," kata Pelaksana harian General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTB, Edyson Rajagukguk, di Mataram, Minggu (23/8).
Edyson mengatakan salah satu tujuan yang ingin dicapai dalam perjanjian tersebut adalah untuk mewujudkan program strategis industrialisasi, yang merupakan salah satu program unggulan NTB Gemilang, yaitu NTB Sejahtera dan Mandiri. Dengan menggandeng pelaku industri kecil menengah, lanjutnya, diharapkan Matric B akan segera dapat diproduksi dalam jumlah banyak ke depannya.
"Apabila perjanjian kerja sama sudah ada, maka tentunya PLN akan semakin bersinergi dengan pihak terkait karena sudah ada payung hukumnya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Matric B sendiri, ujar dia, merupakan inovasi dari PLN UP3 Bima yang memiliki banyak sekali keunggulan dibandingkan dengan sepeda listrik yang lain. Keunggulan dari sepeda ini, lanjutnya, adalah mengusung konsep unik gaya vintage, wadah baterai Matric B bisa dilepas, sehingga sangat fleksibel untuk melakukan proses pengisian daya listrik, desain splash proof, tampilan persentase baterai pada wadah baterai, full LED, lampu depan-belakang dan juga lampu sein depan-belakang.
Selain Matric B, NTB juga punya motor listrik Le-Bui. Hal itu diungkapkan Gubernur NTB Zulkieflimansyah, dalam unggahan di akun media sosialnya. Bengkel pembuat Le-Bui berlokasi di Narmada Lombok Barat. Zulkieflimansyah menyebut, desain, kecepatan dan jarak tempuh sudah berkualitas dunia.
Soal performanya, mampu melesat sampai 90 km/jam dan dalam kondisi baterai penuh, bisa menempuh jarak di kisaran 120-130 kilometer.
ADVERTISEMENT
"Lewat medsos customer dari Amerika dan berbagai negara Eropa, mengirim contoh desain untuk kemudian dibuat dan beberapa bahan dirakit di Lombok, untuk jadi Sepeda Motor Listrik yang canggih," tulis Zulkieflimansyah.