PLN Energi Primer Akan Pasok 10 Juta Ton Biomassa ke 52 PLTU

28 Februari 2023 19:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu PLTU milik PLN yang menggunakan batu bara sebagai energi primer.  Foto: PLN
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu PLTU milik PLN yang menggunakan batu bara sebagai energi primer. Foto: PLN
ADVERTISEMENT
Perusahaan subholding PLN Energi Primer (EPI) Indonesia berencana menyediakan suplai primer biomassa sebesar 10 juta ton di tahun 2025 mendatang. Suplai biomassa ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan co-firing di 52 titik PLTU yang tersebar di Indonesia selama dua tahun mendatang.
ADVERTISEMENT
Direktur Biomassa EPI, Antonius Aris Sudjatmiko, mengatakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut pihaknya akan melakukan kerja sama dengan BUM, Perhutani, PTPN, dan swasta.
“Untuk 10 juta ton di 2025 kita bangun mulai dari saat ini, itu skema kerja sama dengan konsep sishamrata. Pertama kita kerja sama dengan bumn. perhutani dan ptpn. kedua itu swasta. ada hutan tanaman industri dan juga support KLHK, ESDM, dan sebagainya,” kata Anton dalam konferensi pers di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/2).
Anton mengatakan suplai terbesar dalam pembangunan 52 titik PLTU ini akan mengandalkan dari hasil hutan tanaman energi atau hutan tanaman industri yang diolah menjadi soda.
EPI juga telah melakukan kajian lahan dengan memetakan geospasial di wilayah strategis di Indonesia yang bisa dijadikan sumber pasokan. Ia menjelaskan hutan tanaman industri yang akan dijadikan pemasok harus berjarak sekitar 50 hingga 100 kilometer dari titik pembangunan PLTU.
ADVERTISEMENT
“Dari lokasi-lokasi tersebut kita petakan di seluruh indonesia, baik itu di sekitar PLTU maupun hutan-hutan tanaman. Secara terkoordir nuntuk kordinatnya ada jenis tanamannya, ada potensi, berapa ton kita sudah ada semua,” kata Anton.
Anton juga menyebut hutan industri energi yang akan ditargetkan sebagai pemasok biomassa yakni Sulawesi Tenggara, Jawa bagian Selatan, NTT, Sumatera Utara, dan Aceh. Selain mengandalkan tanaman industri, EPI juga akan melibatkan masyarakat setempat seperti pelaku usaha mikro yang bergerak di bidang agroforestri.
"Di 2023 ini, ada dari hutan masyarakat. Masyarakat menebas, kemudian ada limbahnya, itu akan dikumpulkan. Seperti di Kupang, kami bekerja sama dengan universitas untuk dikumpulkan sisa-sisa kayunya, diperiksa, lalu dibawa ke PLTU," kata Antonius.
Tahun ini, EPI telah menyuplai 1,05 juta ton biomassa yang dipasok dari limbah hutan masyarakat. Sedangkan, untuk 2024 EPI akan menyuplai 2,83 juta ton, dan 10 juta ton biomassa di tahun 2025.
ADVERTISEMENT