PLN Indonesia Power Tambah 2,4 GWh Pembangkit Listrik EBT hingga 2035

22 Februari 2025 14:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) PLN Indonesia Power (PLN IP). Foto: PLN Indonesia Power
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) PLN Indonesia Power (PLN IP). Foto: PLN Indonesia Power
ADVERTISEMENT
PLN Indonesia Power (PLN IP) menargetkan untuk menambah 2,4 GWh pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) secara bertahap hingga 2035. Target besar ini dilakukan melalui dua megaproyeknya yaitu Hijaunesia dan Hydronesia.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan PLN IP adalah perusahaan pembangkit listrik terbesar se-asia tenggara dengan total kapasitas pembangkit 21,5 GW, kapasitas pembangkit akan terus bertambah seiring dengan pembanguan pembangkit listrik berbasis EBT.
"Pengembangan EBT merupakan sebuah keharusan sebagai bentuk komitmen kami dalam melaksanakan transisi energi untuk membantu Pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission pada 2060," kata Edwin dalam keterangan resmi, Sabtu (22/2).
PLN Indonesia Power memiliki dua proyek andalan pengembangan EBT, yaitu Hijaunesia Project dengan total kapasitas 1.055 MW yang terdiri dari 12 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan 1 Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB).
Pekerja memasang jaringan kabel ke tower milik PT PLN Persero yang akan dialiri listrik dari PLTU IPP 3 Kendari. Foto: ANTARA FOTO/Jojon
"PLN Indonesia Power akan mengembangkan pembangkit listrik EBT dengan kapasitas hingga 2,4 GWh hingga 2035, proyek ini didominasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya," tutur Edwin.
ADVERTISEMENT
PLN IP juga mempunyai program pengembangan EBT Hydronesia Project dengan total kapasitas 1.345 MW, pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) ini direncanakan akan rampung secara bertahap di tahun 2035.
"Hijaunesia Project dan Hydronesia Project tidak hanya pengembangan EBT semata, tetapi juga sebagai implementasi Sub Holding PLN Indonesia Power dalam aspek environmental, social and governance (ESG)," kata Edwin.
Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga Bernadus Sudarmanta mengatakan selain terus menjalankan Hijaunesia dan Hydronesia, PLN Indonesia Power juga tengah menggaet investor untuk menjalankan proyek tersebut, hal ini juga dilakukan dalam Mandiri Investment Forum (MIF) 2025.
"Melalui forum ini, PLN Indonesia Power terus berupaya untuk menggaet investor global untuk mengakselerasi EBT di Indonesia," tutur Bernadus.
ADVERTISEMENT