Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS ) di Waduk Cirata di Purwakarta, Jawa Barat siap dimulai bulan depan. Ground breaking akan dilakukan pada 17 Desember 2020.
ADVERTISEMENT
Direktur Mega Proyek PT PLN (Persero) Ikhsan Asaad mengatakan, proyek pembangunan PLTS Cirata dilakukan anak usaha PLN yaitu PT PJBI dan perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA), Masdar. Keduanya membentuk konsorsium.
"Rencananya water breaking (ground breaking) karena di atas waduk. Kita rencana water breaking 17 Desember 2020. Rencana Duta Besar Dubai akan datang ke sini," kata dia dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) mengenai Rancangan UU Energi Baru dan Terbarukan (RUU EBT) di Komisi VII DPR RI, Jakarta, Rabu (25/11).
Dalam proyek ini, PT PJBI menjadi pemegang saham mayoritas sebesar 51 persen. Sedangkan Masdar mengempit 49 persen. Listrik yang dihasilkan dari PLTS Cirata akan dibeli oleh PLN dengan skema kontrak jual beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) selama 20 tahun.
ADVERTISEMENT
PLTS Cirata ini menjadi PLTS terapung pertama di Indonesia dan yang terbesar di Asia Tenggara. Kapasitas listrik yang dihasilkan sebesar 145 Mega Watt (MW) dengan total nilai proyek mencapai USD 18,8 miliar.
Pembangunan PLTS Cirata akan menambah bauran energi terbarukan PLN. Pemerintah menargetkan bauran energi terbarukan dalam energi nasional mencapai 23 persen pada 2025 mendatang. Saat ini, bauran energi terbarukan PLN baru mencapai 13 persen.