PLN Pertimbangkan Tiang Listrik Jadi SPKLU Buat Ngecas Kendaraan

12 Juli 2023 19:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Rest Area 88b, Jawa Barat, Kamis (13/4/2023). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Rest Area 88b, Jawa Barat, Kamis (13/4/2023). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyebut perseroan tengah mempertimbangkan tiang listrik di pinggir jalan menjadi tempat pengisian daya kendaraan listrik atau SPKLU.
ADVERTISEMENT
“Ini juga bahkan kami pertimbangkan tiang listrik di pinggir jalan pun bisa digunakan untuk public charging. Jadi misalnya ditambahi kabel kemudian ditambah untuk (fast) charging walaupun itu agak slow charging,” kata Darmawan dalam RDP Panja Transisi Energi ke Listrik di Komisi VI DPR, Rabu (12/7).
PLN menyediakan fasilitas penggunaan kendaran bermotor listrik dengan menyiapkan pasokan listrik yang andal, pengisian daya kendaraan, serta berbagai insentif dalam penggunaannya.
“Kami juga bangun SPKLU di rest area Jakarta sampe ke Bali. Jumlahnya di rest area sudah kami penuhi dengan super fast charging,” ujarnya.
Pekerja memanjat tiang listrik saat pekerjaan pemasangan jaringan listrik program listrik masuk desa daerah tertinggal di Dusun Jabal Antara, Aceh Utara. Foto: ANTARA FOTO/Rahmad
PLN saat ini menyediakan SPKLU lebih dari 600 unit. Darmawan bilang, PLN memanfaatkan waralaba (franchise) untuk pembangunan SPKLU akibat lahan parkir terbatas.
ADVERTISEMENT
“Kami membangun strategi franchising. Kami akui kami tidak punya tempat parkir strategis. Yang punya Starbucks, MCD, KFC, BRI, BNI, Mandiri, bank-bank swasta, perkantoran, mal-mal itu yang punya lapangan parkir strategis,” tuturnya.
Saat ini di Indonesia telah terbangun seluruh jenis teknologi Infrastruktur pengisian KBLBB roda empat mulai Slow Charging, Medium Charging, Fast Charging, hingga Ultra Fast Charging.
“Kami kerja sama dengan manufacturing Hyundai, Toyota, Mitsubishi, Mercedes BMW, semuanya. Kalau ada pembelian langsung sistem kami kami dapatkan notifikasi dan kami pastikan saat pemasangan home charging, sebenarnya gratis disediakan oleh dealer mobil,” sambungnya.