PLN: PLTU Paiton Sukses Terapkan Co-Firing 20 Persen

15 Oktober 2022 13:39 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
11
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di PLTU Paiton. Foto: Dok. PLN
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di PLTU Paiton. Foto: Dok. PLN
ADVERTISEMENT
Executive Vice President (EVP) of Engineering dan Teknologi PLN, Zainal Arifin mengatakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton sukses menerapkan penggunaan biomassa sebesar 20 persen.
ADVERTISEMENT
"Kemarin dites di PLTU Paiton sudah bisa 20 persen. Di Paiton saja, itu tambahan 3 persen saja itu equal dengan membangun PLTS sekitar 200 Mw," kata Zainal kepada kumparan di Sirkuit Mandalika, Jumat (14/10).
Namun permasalahannya adalah ketersediaan pasokan biomassa, Zainal mengatakan PLTU Paiton untuk tambahan 3 persen itu saja pasokan biomassa harus didapatkan di luar daerah hingga Lumajang.
Dia menambahkan, apabila seluruh PLTU di Indonesia mulai menerapkan co-firing, setidaknya kebutuhan biomassa yang diperlukan sebesar 6 juta ton per tahun. Hal tersebut kemudian yang menurut Zainal menjadi masalah sekaligus tantangan di Indonesia.
SVP Engineering dan Teknologi PLN Zainal Arifin. Foto: Akbar Maulana/kumparan
"Meskipun kita sudah tanda tangan dengan PTPN, dengan Perhutani, tapi kita belum dapat gambaran. Masih bertanya-tanya juga apakah itu nanti cukup dan berlanjut," jelas Zainal.
ADVERTISEMENT
Zainal menegaskan bahwa pengaplikasian co-firing untuk PLTU dari sisi PLN tidak ada masalah. Yang menjadi masalah adalah ketersediaan biomassa. "Kalau dari sisi kami it's okey, sampai 20 persen kemarin di Paiton tidak ada masalah teknis. Jadi tantangan terbesar untuk biomassa itu di kepastian suplai biomassa," pungkasnya.
Adapun PLN menargetkan di tahun 2025 nanti ada 52 lokasi PLTU yang bisa mengimplementasikan program co-firing. Zainal mengatakan saat ini sudah ada 42 PLTU yang menerapkan co-firing namun penggunaan biomassanya masih 2-3 persen saja.
"Sekarang hampir 42 lebih itu sudah sukses, tinggal 10 atau berapa. Dan itu sudah 2-3 persen. Kami tidak puas tentunya, kami akan naikkan kalau bisa 10-20 persen," pungkasnya.