news-card-video
21 Ramadhan 1446 HJumat, 21 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

PLN Proyeksi Beban Pembangkit Listrik Turun 30 Persen saat Lebaran

20 Maret 2025 14:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto, dalam konferensi pers kesiapan PLN dan Pertamina di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (20/3/2025). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto, dalam konferensi pers kesiapan PLN dan Pertamina di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (20/3/2025). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
ADVERTISEMENT
PT PLN (Persero) memproyeksi beban penggunaan listrik secara saat Lebaran 2025 akan turun 30 persen dari hari-hari biasa.
ADVERTISEMENT
“Kita menyadari bahwa pada saat hari raya itu memang beban listrik secara keseluruhan itu menurun, karena memang banyak kantor-kantor, kemudian pabrik-pabrik, industri itu kan pada tutup ya merayakan Idulfitri,” ujar Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat pada Kamis (20/3).
Sebagai proyeksi kebutuhan pembangkit saat Idulfitri ada di sekitar 45 gigawatt (GW), namun PLN menyiagakan pembangkit dengan kapasitas 67 GW untuk seluruh Indonesia.
“Kita masih punya cadangan yang sangat-sangat cukup, yaitu 22 gigawatt atau sekitar 49 persen rata-rata seluruh Indonesia,” kata Adi.
Untuk PLTU yang yang memerlukan batubara sebagai energi primer, PLN menyiapkan pasokan untuk 22 hari operasi. Selain itu untuk PLTG yang menggunakan gas, PLN menyediakan kesiapan sebesar 30 hari operasi. Untuk daerah terpencil yang masih menggunakan BBM, PLN menyiapkan kebutuhan sebanyak 20 hari operasi.
Pekerja beraktivitas di gardu listrik di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (12/2/2020). Foto: Antara/Harviyan Perdana Putra
Adi juga mengungkap PLN sudah melakukan pemeliharaan pembangkit sejak satu bulan yang lalu. Dengan begitu nantinya saat Idulfitri sudah tidak ada pemeliharaan pembangkit.
ADVERTISEMENT
“Kami menyatakan bahwa siaga Idulfitri ini adalah mulai dari tanggal 17 Maret kemarin sampai dengan tanggal 11 April, sehingga pada masa itu sama sekali tidak boleh ada pemeliharaan yang rutin, kecuali pada saat-saat emergency kami harus siap untuk bisa melakukan perbaikannya,” ujar Adi.
Untuk kesiapan distribusi listrik dengan tantangan cuaca ekstrem, Adi mengungkap PLN terus berkoordinasi dengan lembaga terkait seperti BMKG dan BPBD. Hal ini dilakukan agar jaringan tetap dapat menyalurkan distribusi listrik dengan lancar.
“Kemarin seperti yang terjadi seminggu yang lalu itu di Cianjur. Ini contohnya ada 12 titik longsor di mana tersebar jaringan-jaringan kita tertimpa longsor. Itu kami juga langsung gerak cepat mengadakan menyewa beberapa crane kami untuk bisa bekerja sama cepat-cepat memulihkan kelistrikan yang ada,” kata Adi.
ADVERTISEMENT